kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

3 pasar percontohan hadir di Jawa Tengah


Selasa, 16 April 2013 / 13:58 WIB
3 pasar percontohan hadir di Jawa Tengah
ILUSTRASI. Jalur Jalan Tol Cipularang yang menuju Gerbang Tol Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (21/11/2020). Cuaca besok di Jawa dan Bali cerah berawan hingga hujan petir, menurut prakiraan BMKG. Tribun Jabar/Zelphi


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perdagangan menetapkan tiga pasar di Jawa Tengah menjadi pasar percontohan. Ketiga pasar itu adalah; Pasar Turisari di Kota Surakarta, Pasar Bengkonang di Kabupaten Sukaharjo, dan Pasar Cepogo di Kabupaten Boyolali.

“Pasar ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi pasar rakyat lainnya sebagai pasar yang bersih, sehat, nyaman, dan tertib ukur, serta mampu memperlancar arus barang untuk jaga stabilisasi harga dan mengurangi disparitas harga antar daerah,” ujar Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam siaran persnya hari ini, Selasa (16/4).

Sejak tahun 2011, Kemendag telah merevitalisasi 447 unit pasar yang terdiri dari 53 unit pasar percontohan dan 394 unit pasar non percontohan. Untuk Provinsi Jateng, pasar yang telah direvitalisasi berjumlah 28 unit dengan anggaran Rp 180 miliar. Termasuk dalam proyek ini adalah revitalisasi Pasar Tusari sebesar Rp. 10 miliar, Pasar Bekonang Rp 15 miliar, dan Pasar Cepogo Rp. 5 miliar yang dilakukan pada tahun 2012.

“Berdasarkan hasil evaluasi terhadap kinerja 10 pasar percontohan yang dibangun tahun 2011 lalu, ternyata secara bertahap ada peningkatan omzet transaksi sekitar 33-85% dibandingkan dengan omzet sebelum direvitalisasi,” jelas Mendag.

Selain mengunjungi ketiga pasar percontohan, Mendag juga mengunjungi Pasar Sapi yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo. Disamping itu, Mendag juga melakukan penandatanganan prasasti di pasar-pasar tersebut, sekaligus berdialog dengan para pedagang pasar.

Sekilas Mengenai Pasar Cepogo, Pasar Turisari, dan Pasar Bekonang Pasar Cepogo yang berlokasi di Kabupaten Boyolali dibangun pada tahun 1952 dan menempati lahan seluas 5.010 meter persegi. Jumlah pedagang Pasar Cepogo sebanyak 227 orang dan seluruhnya menjual sayur-sayuran. Pasar ini memiliki fasilitas kios sebanyak 25 unit, los 3 unit, toilet 4 unit, CCTV 1 unit, dan pos jaga 2 unit.

Sementara itu, Pasar Turisari berlokasi di Kota Surakarta dibangun tahun 1986 dan menempati lahan seluas 8,799 meter persegi. Sebanyak 398 orang pedagang memanfaatkan fasilitas pasar berupa 36 unit kios, 252 unit los, 6 unit toilet, serta 1 unit CCTV.

Pasar Bekonang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo dibangun tahun 1952 dan menempati lahan seluas 12.630 meter persegi. Jumlah pedagang pasar ini sebanyak 723 orang. Fasilitas pasar terdiri dari 423 unit kios, 300 unit los, 4 unit toilet, dan 1 unit CCTV.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×