Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Penerangan Jalan Umum-Tenaga Surya (PJU-TS) telah dibangun sebanyak 300 titik di Kabupaten Boven Digoel dan Asmat, mampu menerangi jalan-jalan di pemukiman warga dan dapat menghemat tagihan rekening listrik.
Bagi masyarakat Boven Digoel, keberadaan dan penerangan PJU-TS sendiri memberikan rasa aman terutama saat mereka beraktivitas malam.
"Dengan adanya lampu ini menurut kami itu sudah mengamankan jalan ini, kalau tidak ada lampu kami merasa tidak aman. Di dalam itu mungkin kami tidak tahu ada orang mabok yang suka menghadang masyarakat dan juga ada kecelakaan, kalau lampu ini sudah ada berarti kita sudah aman disini," tutur Lucas Aurop, salah satu warga Boven Digoel dalam situs Kementerian ESDM, Jumat (5/4).
Martinus Siawok, salah seorang warga Asmat menyatakan, dirinya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan penerangan jalan umum yang diprogramkan dari pusat. "Kami merasa bahwa selama ini sangat gelap yang kita jangkaui hanya sebatas PLN tapi sekarang ada bantuan penerangan jalan yang sangat membantu kami," imbuhnya.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan, Hendra Iswahyudi mengungkapkan, pemasangan PJU-TS pada 250 titik di Kabupaten Asmat akan mampu menekan pengeluaran daerah dengan menghemat rekening listrik Pemda kurang lebih sebesar Rp 4.850.000 per bulan yang setara dengan penghematan 3.300 kWh per bulan.
Satu PJU-TS ini memiliki daya listrik sebesar 40 watt dengan jarak antar PJU sepanjang 20 meter. Sementara itu pemasangan di 50 titik akan menghemat listrik pemerintah daerah Boven Digoel kurang lebih sebesar Rp 970.000 per bulan atau setara dengan penghematan 660 kWh per bulan.
Rinciannya sebanyak 37 PJU-TS dipasang di ruas jalan pasar dan terminal, 11 titik di ruas jalan menuju pelabuhan, dan 2 titik di depan asrama pelajar.
Hendra menjelaskan bahwa PJU-TS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya, sehingga menjadi solusi untuk digunakan di jalan-jalan pada daerah yang belum terjangkau listrik PLN maupun pada daerah-daerah yang telah terlistriki PLN, namun ingin mengurangi konsumsi listrik daerahnya.
Pemasangan PJU-TS di Kabupaten Boven Digoel dan Asmat merupakan bagian dari Program PJU-TS Tahun 2018 yang dilaksanakan di 26 Propinsi dengan jumlah total sebanyak 21.837 titik dan Propinsi Papua mendapatkan alokasi pemasangan PJU-TS sebanyak 600 titik.
Hendra menuturkan pula bahwa peresmian PJU-TS di Boven Digoel merupakan upaya Pemerintah untuk memastikan infrastruktur tersebut telah terpasang dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
"Peresmian kali ini merupakan 50% dari alokasi PJU-TS yang dipasang di Propinsi Papua dengan anggaran tahun 2018 yaitu sebanyak 600 titik. Kami ingin memastikan anggaran yang ada kembali langsung kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur tersebut," ujarnya.
Melalui pemasangan PJU-TS tersebut, diharapkan pula dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat di Propinsi Papua, khususnya Kabupaten Boven Digoel dan Asmat agar pengembangan perekonomian dapat berjalan lebih cepat.
"Saya juga mengharapkan infrastruktur - infrastruktur yang telah dan akan dibangun, dapat dikelola dan dipelihara oleh Pemda dan masyarakat, agar manfaatnya dapat bisa dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama," pungkas Hendra.
Bupati Boven Digoel, Diktus Tambonob menceritakan bahwa daerahnya masih kekurangan tenaga listrik meski telah memiliki mesin diesel dan produktivitas masyarakat terganggu karena kerap terjadi pemadaman.
"Daerah kami ini adalah tempat yang begitu jauh dari laut. Saat kami hendak mendapatkan energi listrik untuk menghidupkan alat-alat seperti freezer untuk menyimpan ikan laut itu kan listriknya sangat besar. Kalau semua kebutuhan energi listrik diambil dari mesin itu, termasuk penerangan jalan, tentunya akan membuat beban mesin itu meningkat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News