kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.325.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

386,5 MW Pembangkit EBT Bertambah Tahun Ini, Investasi Mencapai US$ 1,79 Miliar


Kamis, 02 Februari 2023 / 17:00 WIB
386,5 MW Pembangkit EBT Bertambah Tahun Ini, Investasi Mencapai US$ 1,79 Miliar
ILUSTRASI. Kementerian ESDM menargetkan penambahan kapasitas pembangkit EBT mencapai 386,5 Mega Watt (MW) pada tahun ini. KONTAN/Baihaki/9/8/2022


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan penambahan kapasitas pembangkit EBT mencapai 386,5 Mega Watt (MW) pada tahun ini.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan, kebutuhan investasi akan cukup besar pada tahun ini.

"Jadi basisnya kita sudah tahu projeknya ada dimana dan kapan selesainya, dan itu menelan investasi sebanyak US$ 1,79 miliar," kata Dadan dalam siaran pers, Kamis (2/2).

Baca Juga: Kementerian ESDM Targetkan Peningkatan Ketersediaan Listrik Wilayah Pelosok

Secara khusus, untuk tahun ini ditargetkan akan ada tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpadu sebanyak 12 unit.

Untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Sub sektor EBTKE di tahun ini, target yang dipatok senilai Rp1,811 triliun, dimana pada tahun 2022 lalu capaian dari PNBP EBTKE melesat hingga mencapai Rp2,326 triliun.

Sementara itu, implementasi dari program campuran bahan bakar biodiesel dari 30% menjadi 35% atau B35 ditargetkan sebanyak 12,99 juta kiloliter (KL), Penerapan B35 sendiri ke dalam bahan bakar minyak (BBM) solar dimulai pada bulan Februari ini.

Terkait penurunan Emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Dadan mengatakan bahwa rencana penurunan pada tahun ini sebesar 116 juta ton CO2. Sedangkan penurunan intensitas energi final sebanyak 0,8 SBM per miliar rupiah.

Baca Juga: Jaga Ketahanan Energi Domestik, Pemerintah Akan Stop Ekspor Listrik EBT

Pada bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), Dadan menyebut bahwa target pada tahun 2023 sebanyak 17,9%. Hal tersebut didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dari Bappenas RI. 

"Untuk tahun 2023 targetnya 17,9%, jadi ya harus seperti itu," pungkas Dadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×