kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

4 E-commerce besar mengincar penyaluran pinjaman ke pedagang online


Kamis, 14 Januari 2021 / 20:33 WIB
4 E-commerce besar mengincar penyaluran pinjaman ke pedagang online
ILUSTRASI. Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Shopee bisa menyalurkan modal kepada mitra UMKM di platform masing-masing.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Empat e-commerce besar mengincar penyaluran pinjaman kepada pedagang online. Dengan begitu, mereka bisa menyalurkan modal usaha kepada mitra UMKM di platform masing-masing, seperti Tokopedia, Bukalapak, Lazada, dan Shopee. 

Salah satunya, Bukalapak menyediakan fitur Bukamodal yang membantu pelapak untuk mendapatkan bantuan modal kerja dari lembaga pembiayaan yang terpercaya. Saat ini BukaModal bekerja sama dengan Akseleran, Investree, Modalku, Koinworks, dan Bank Mandiri.

Selain membantu penyediaan modal melalui fitur Bukamodal, Bukalapak juga memiliki fitur Bayar Tempo yang membantu penyediaan modal kerja bagi mitra Bukalapak yang bekerja sama dengan partner Indodana.

"Hingga saat ini sudah terdapat sekitar ribuan penjual atau pelapak dan mitra Bukalapak yang mendapatkan modal usaha dari Bukalapak. Jumlah pembiayaan produktif yang berhasil disalurkan kepada mereka mencapai puluhan miliar rupiah," kata Head of Investment & Financing Solutions Bukalapak, Dhinda Arisyiya, pekan lalu. 

Baca Juga: YLKI catat selama pandemi aktivitas belanja online meningkat hingga 30%

Tak mau kalah, Shopee juga menggandeng fintech lending untuk memperluas akses permodalan bagi mitra UMKM untuk membantu bisnis mereka di masa pandemi. Bahkan, Shopee ikut menjembatani penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

"Shopee selalu berusaha agar dapat memberikan bantuan secara menyeluruh melalui program kami khususnya bagi para UMKM," terang Direktur Shopee Indonesia Christin Djuarto. 

Baca Juga: Bertambah satu entitas, ada 37 fintech P2P lending berizin penuh dari OJK

Tidak berbeda jauh, Lazada juga fokus membangun bisnis yang sehat dan berkelanjutan untuk mempercepat kemajuan ekonomi digital Indonesia. Dengan berkomitmen membantu para penjual untuk melakukan transformasi digital agar dapat bersaing di pasar. 

"Salah satu dukungan yang kami berikan untuk para penjual di Lazada adalah dukungan pembiayaan yang dilakukan bekerja sama dengan  beberapa mitra pembiayaan kami, baik dari perusahaan multifinance maupun fintech lending," terang VP Corporate Development Lazada Florence Widjaja.

Saat ini, Lazada bekerja sama dengan beberapa mitra pembiayaan, yaitu Danamerdeka, KoinWorks serta Alumak, powered by Danabijak, serta BFI Finance untuk memenuhi kebutuhan finansial penjual di Lazada yang memenuhi syarat. 

Para penjual bisa mengajukan permohonan pinjaman dan mitra pembiayaan akan melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum mencairkan dana pinjamannya. Bagi penjual yang memenuhi persyaratan, rata-rata permohonan pinjaman akan disetujui oleh mitra pembiayaan dalam waktu 48 jam. 

Baca Juga: Lindungi konsumen, industri P2P lending minta payung hukum lebih kuat ke DPR

Di sisi lain, Sejak 2017, Tokopedia telah memberikan akses pendanaan serta membantu menjaga kelangsungan usaha UMKM di tengah pandemi. UMKM adalah penyumbang lebih dari 60% pendapatan negara sehingga dipercaya dapat mendorong pemulihan ekonomi.

Praktiknya misal, melalui kolaborasi dengan berbagai mitra strategis teknologi finansial. Fintech Dhanapala adalah mitra terhubung Tokopedia yang telah membantu UMKM lokal dari berbagai sektor, mulai dari otomotif, makanan dan minuman, fesyen dan masih banyak lainnya untuk mendapatkan akses pendanaan melalui fitur ModalToko.

VP of Fintech and Payment Tokopedia Vira Widiyasari mengatakan, kemudahan ditawarkan oleh ModalToko. Salah satunya, penjual di Tokopedia bisa mendapatkan pinjaman untuk tambahan modal usaha hingga Rp300 juta yang dapat ditarik kapan saja dan berapa saja sesuai kebutuhan sampai batas kredit limit tercapai, dengan proses aplikasi dan persyaratan yang mudah dan cepat. 

Baca Juga: Jika Gojek dan Tokopedia merger, Aviliani: KPPU diminta bijak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×