Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Hendra Gunawan
BOGOR. PT PP Properti Tbk baru saja meresmikan salah satu proyek terbarunya, Gunung Putri Square. Proyek ini merupakan proyek rusunami dengan konsep apartemen. Tapi, tidak semua unit apartemen tersebut bisa dibeli dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
"Untuk tower kedua, minimal sama seperti tower pertama, 50% -nya FLPP," ujar Ian Octaviandi, Project Manager Gunung Putri Square, (20/8).
Ini ada kaitannya dengan konsep hunian tersebut. Ian bilang, sejatinya bisa saja manajemen membuat semua unit yang dijual menggunakan FLPP. Tapi, hunian ini merupakan hunian vertikal pertama di Bogor sehingga butuh edukasi kepada masyarakat. Pengenalan atau edukasi tersebut bisa dilakukan melalui porsi 50:50 tadi.
Catatan saja, Gunung Putri Square terdiri dari dua unit tower apartemen yang dibangun diatas lahan seluas 2,1 ha. Satu tower memiliki ketinggian 30 lantai. Total ada 1.736 unit dengan dua tipe kamar, tipe 21 dan 24. Saat ini, tower dengan jumlah 896 unit sudah habis terjual dan tower kedua sudah mulai dipasarkan.
Tower pertama ditargetkan akan tuntas pengerjaannya pada 2016. Sementara, tahun berikutnya menjadi target tower kedua.
Hunian dengan sasaran segmen menengah ke bawah masih menjadi salah satu rencana bisnis emiten dengan kode saham PPRO di Bursa Efek Indonesia tersebut hingga masa mendatang. Meski masih merahasiakan detailnya, manajemen memastikan terus akan menambah landbank.
"Hingga akhir tahun, kami mencari setidaknya tiga lahan yang akan kami akuisisi," sahut Giyoko Surachmat, Direktur Pengembangan Bisnis PP Properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News