Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
TANGERANG. Enam bandara di Indonesia wilayah barat yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura II (Persero) disebut merugi dan terancam diambil alih oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Kerugian tersebut disebabkan kinerja yang semakin memburuk dari hari ke hari.
"Bandara yang rugi ada di Aceh (Bandara Sultan Iskandar Muda), Padang (Bandara Minangkabau), Jambi (Bandara Sultan Thaha Syaifuddin), Pangkal Pinang (Bandara Depati Amir), Tanjung Pinang (Bandara Raja Haji Fisabilillah), dan Silangit (Bandara Silangit, Tapanuli Utara)," kata Manajer Humas PT Angkasa Pura II Achmad Syahir, Senin (15/6).
Berdasarkan perkembangan terakhir, ada lima bandara yang masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki kinerjanya. Sedangkan satu bandara kemungkinan besar akan diambil alih oleh Kemenhub karena kerugian yang cukup besar.
"Khusus untuk Silangit, belum menunjukkan perbaikan dalam pengelolaan kondisi keuangannya. Kita dari AP II sepenuhnya akan mengikuti kebijakan pemerintah selaku pemegang saham," tambah Syahir.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pernah mengungkapkan kinerja operator bandara Angkasa Pura tidak maksimal sehingga mengalami banyak kerugian. Jonan tidak merinci bandara mana saja yang rugi saat itu.
"Sinilah (bandara) yang rugi-rugi kasih saya aja daripada membebani BUMN," ujar Jonan usai rapat dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (10/6). (Andri Donnal Putera)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News