Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Infiniti merupakan sub-merek yang menjual segmen mobil premium di bawah bendera PT Nissan Motor Indonesia. Melakukan debut perdana pada 2011, penjualan mobilnya berhasil mencapai 56 unit. Namun pada tahun-tahun berikutnya angka penjualan Infiniti terus terjadi penurunan hingga pada akhirnya produsen memutuskan untuk menghentikan aktivitas pemasaran di pertengahan 2018.
Sebelum keputusan tersebut, Infiniti sempat tidak dapat menjual satu unit mobil pun pada 2017. Baca juga: Jika Tak Dikawal Polisi, Mobil Berpelat Nomor Dewa Tidak Sakti
6. Datsun
Tak berselang lama, PT Nissan Motor Indonesia kembali terpaksa harus merelakan sub-merek yang dipasarkannya, Datsun, pada Maret 2020 menyusul keputusan prinsipal atas perlambatan pertumbuhan volume penjualan dan krisis internal. Kabar atas hengkangnya Datsun sebenarnya sudah santer terdengar sejak akhir 2019.
Kemudian kabar tersebut diperkuat oleh dihentikannya produksi dan distribusi model terbaru Datsun Indonesia, Go Cross. "Akhir dari produksi kendaraan adalah bagian dari rencana optimisasi yang mencangkup pembenahan, optimalisasi produksi, dan penataan ulang operasi bisnis," ujar President Director PT Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi.
Kendati demikian, pihak Nissan tetap berkomitmen soal layanan purna jual seperti ketersediaan suku cadang dan jaminan garansi Datsun.
Baca Juga: All-New Audi A6, tampil sporty tanpa meninggalkan kesan elegan
7. Geely
PT Geely Mobil Indonesia (GMI) sempat berupaya untuk mendobrak dominasi mobil Eropa dan Jepang di Tanah air pada 2010 dengan produk Geely. Langsung menerapkan model bisnis secara completely knock down (CKD), nasib Geely tidaklah semulus proyeksinya. GMI hanya bertahan tiga tahun usai masalah internal dan volume penjualan.
“Geely bukan perusahaan global tapi dia mau masuk pasar global. Jadi yang dikirim (ke Indonesia) orang-orang yang tidak punya kapasitas," kata Presiden Direktur GMI Hosea Sanjaya waktu itu.
Baca Juga: Toyota Hadirkan Solusi di Tengah Pandemi
"Asal bisa bahasa Inggris dikit, pengalaman tidak cukup, sendi-sendi mengelola perusahaan tidak cukup. Menunjuk diler, menentukan harga, mencari penyuplai, menyewa gudang, tidak tahu,” lanjutnya.
Singkat cerita, pada 2013 GMI diakuisisi oleh perusahaan lokal, Auto Mandiri Group. Sejak saat itu Indonesia menjadi dominan sebab kepemilikan Auto Mandiri Group menjadi 70 persen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini 7 Merek Mobil yang Sudah Hengkang dari Indonesia"
Penulis : Ruly Kurniawan
Editor : Aditya Maulana
Selanjutnya: Merek mobil terlaris Agustus 2020: Tak disangka, Nissan geser Daihatsu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News