Reporter: Noverius Laoli | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pemerintah pusat saat ini sudah mengoperasikan 1 kapal kargo yang dikhususkan untuk jadi angkutan ternak sapi dari daerah ke ibu kota. Sementara ada 5 kapal kargo ternak lagi yang akan selesai pembuatannya dalam beberapa bulan ke depan. Masing-masing kapal bisa mengangkut 500 ekor sapi sekali jalan.
Berdasarkan hitungan Kementerian Perdagangan (Kemdag) 1 kapal kargo ternak ini mengangkut 500 ekor ternak. Bila dari NTT misalnya sapi diangkut, maka diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 10 hari perjalanan laut. Maka dalam sebulan, satu kapal tersebut diperkirakan bisa mengangkut 1.500 ekor sapi ke DKI.
Kemudian bila 6 kapal kargo ternak sudah beroperasi semua nantinya, maka diperkirakan ada 9.000 ekor sapi yang bisa dingkut per bulan ke DKI. "Maka sapi itu bisa memenuhi 30% kebutuhan sapi di DKI," ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemdag Srie Agustina akhir pekan lalu.
Ia mengatakan dengan masuknya sapi lokal ke DKI Jakarta, maka harga daging sapi bisa turun sekitar Rp 79.000 - Rp 85.000 per kg sampai ke tangan konsumen.
Berdasarkan hitungan Srie, harga sapi lokal di daerah seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Lampung dan daerah lainya, sekitar Rp 27.000 per ekor sapi hidup. Nah sapi itu kemudian ketika sampai Jakarta diperkirakan harganya naik menjadi Rp 56.000 per kg setelah ada ongkos kapal dan sebagaianya.
Sebab biaya pengangkutan melalui kapal kargo yang dikhususkan untuk ternak lebih murah. Kemudian masuk ke Rumah Potong Hewan (RPH) milik PT Berdikari. Biaya pemotongan dihitung rata-rata Rp 17.000 per kg, kemudian keuntungan pedagang sekitar Rp 6.000 per kg. Maka harga daging sapi ke konsumen sekitar Rp 79.000 per kg. "Atau maksimal sekali harganya Rp 85.000 per kg," imbuh Srie .
Kemudian sapi ini Perusahaan Daerah (PD) Dharma Jaya (BUMD DKI) mengatur supply sapi tersebut ke melalui PD Pasar Jaya. Nah saat ini, baru ada satu kapal kargo pengangkut ternak yang beroperasi dan masih ada lima kapal lagi yang ditargetkan akan beroperasi dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
