CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.322.000   -29.000   -1,23%
  • USD/IDR 16.765   18,00   0,11%
  • IDX 8.362   -54,96   -0,65%
  • KOMPAS100 1.159   -6,94   -0,60%
  • LQ45 844   -6,42   -0,76%
  • ISSI 292   -2,09   -0,71%
  • IDX30 440   -4,44   -1,00%
  • IDXHIDIV20 511   -3,54   -0,69%
  • IDX80 130   -1,04   -0,79%
  • IDXV30 135   -1,25   -0,92%
  • IDXQ30 141   -0,73   -0,52%

92% dari Target, Setoran PNBP Minerba Capai Rp 114 Triliun hingga 15 November 2025


Selasa, 18 November 2025 / 16:30 WIB
92% dari Target, Setoran PNBP Minerba Capai Rp 114 Triliun hingga 15 November 2025
ILUSTRASI. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno. Realisasi PNBP dari sektor mineral dan batubara (minerba) hingga 15 November 2025 mencapai Rp 114 triliun atau 92% dari target tahun ini.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor mineral dan batubara (minerba) hingga 15 November 2025 mencapai Rp 114 triliun atau 92% dari target tahun ini.

“PNBP sektor minerba sudah 92% atau Rp 114 triliun hingga 15 November 2025,” ujar Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Tri Winarno di Kementerian ESDM, Selasa (18/11).

Dalam catatan Kontan, target PNBP minerba tahun 2025 dipatok Rp 124 triliun. Adapun dalam RAPBN 2026, pendapatan SDA minerba diproyeksikan sebesar Rp 113,389 triliun, tumbuh 7,3% dari outlook 2025, seiring implementasi tarif iuran produksi atau royalti baru melalui PP 19/2025.

Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA) Hendra Sinadia menilai, target PNBP tahun depan telah disusun dengan mempertimbangkan kondisi pasar komoditas yang diperkirakan tidak jauh berbeda dengan tahun ini.

Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) Siapkan Strategi Ekspansi 2026

"Keputusan ini tidak terlepas dari outlook perekonomian global yang diperkirakan masih diliputi ketidakpastian akibat dinamika geopolitik serta tarif perdagangan," ungkap Hendra, Selasa (19/8)

Dia menambahkan fluktuasi permintaan dan penawaran sepanjang tahun ini membuat proyeksi harga komoditas kian menantang.

"Naik atau turunnya harga komoditas tentu akan berpengaruh terhadap setoran PNBP," tambahnya.

Senada dengan itu, Plt Direktur Eksekutif APBI, Gita Mahyarani menilai, target PNBP minerba 2026 yang berada di atas Rp 100 triliun masih tergolong tinggi, meski lebih rendah dari target tahun ini.

"Sebenarnya targetnya masih diatas Rp 100 triliun. Hanya saja, kalau dibandingkan dengan target 2025 sebesar Rp124 triliun, terlihat lebih rendah. Hal ini karena tahun ini ekspor dan harga komoditas turun," kata dia.

Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) memproyeksikan adanya koreksi target PNBP minerba pada 2026 dibanding pencapaian 2024 dan 2025, seiring penurunan harga komoditas. Meski begitu, angka tersebut masih dianggap wajar.

Dalam catatan Kemenkeu, pendapatan SDA minerba menjadi kontributor terbesar di kelompok pendapatan SDA nonmigas. Pada periode 2021–2024, pertumbuhan rata-ratanya mencapai 64,7%.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2022 yang melonjak 147,1%, didorong kenaikan harga batubara. Saat itu, rata-rata harga batubara acuan (HBA) mencapai US$ 276,6 per ton, jauh di atas rata-rata tahun 2021 sebesar US$ 121,5 per ton.

Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) Raih Marketing Sales Rp 1,37 Triliun hingga Oktober 2025

Selanjutnya: Prabowo Targetkan 80 Ribu Koperasi Desa Punya Bangunan Fisik pada April 2026

Menarik Dibaca: Hasil Australian Open 2025, 4 Ganda Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×