kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.309   -91,00   -0,55%
  • IDX 7.167   24,17   0,34%
  • KOMPAS100 1.045   4,27   0,41%
  • LQ45 815   2,98   0,37%
  • ISSI 225   1,18   0,53%
  • IDX30 426   1,94   0,46%
  • IDXHIDIV20 506   2,33   0,46%
  • IDX80 118   0,44   0,37%
  • IDXV30 119   0,40   0,33%
  • IDXQ30 139   0,34   0,25%

Abu Kelud, pengusaha susu rugi Rp 436 juta perhari


Selasa, 18 Februari 2014 / 18:03 WIB
Abu Kelud, pengusaha susu rugi Rp 436 juta perhari
ILUSTRASI. Ilustrasi Harga Emas Hari Ini (Jumat, 30 September 2022) Antam dan UBS di Pegadaian. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

MALANG. Abu vulkanik yang ditimbulkan letusan Gunung Kelud pada Kamis (13/2) lalu, produsen susu di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, merugi hingga Rp 436 juta per hari. Hal itu dikatakan Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Timur Sulistiyanto.

Abu vulkanik Kelud telah merusak rumput segar, makanan sapi. Akibatnya sapi perah di Kecamatan Ngantang, Pujon, dan Kasembon tidak bisa makan rumput segar.

"Produksi susu kita stop sejak gunung meletus," kata Sulistiyanto di Malang, Selasa (18/2).

Dia memaparkan, produksi susu di Koperasi Sumber Makmur, Kecamatan Ngantang, rata-rata 85 ton dalam per hari. "Sejak hujan abu, tak ada peternak yang menyetor susu sapi ke koperasi. Karena peternak pada mengungsi semua. Bahkan banyak sapinya yang mati kelaparan," katanya.

Sejak letusan Gunung Kelud, Koperasi Sumber Makmur katanya, juga tidak mengirim pasokan susu ke pihak industri. "Koperasi susu di Pujon setiap hari memproduksi 100 ton, Koperasi di Kasembon 10 ton, dan Kota Batu 25 ton juga terpengauh," katanya.

Sejak Senin (17/2/2014), peternak sudah mulai mendapatkan bantuan rumput untuk pakan sapinya. Bantuan rumput itu datang dari Dinas Peternakan Kabupaten Malang serta tim dari Profauna Indonesia. Beberapa warga pun mulai kembali ke rumahnya untuk merawat sapinya. (Yatimul Ainun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×