Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES, anggota indeks Kompas100) sepanjang 2018 mencatat pertumbuhan penjualan 21,9% menjadi Rp 7,2 triliun. Pertumbuhan itu salah satunya didorong karena ekspansi ACES sebanyak 33 gerai baru.
Direktur Utama ACES Prabowo Widyakrisnadi mengatakan pada tahun ini ACES memasang target pertumbuhan penjualan lebih konservatif yakni sebesar 15%. Jika kinerja top line ACES di tahun ini sesuai dengan target tersebut, maka pendapatan ACES di akhir tahun 2019 akan mencapai Rp 8,28 triliun.
Sementara itu, sampai kuartal I 2019, ACES telah mencatat pertumbuhan penjualan 19,15% menjadi Rp 1,85 triliun jika dibandingkan periode sama tahun 2018. Perolehan pendapatan Rp 1,85 triliun itu setara 22,34% dari total target anak usaha PT Kawan Lama Sejahtera tahun ini.
Prabowo menargetkan penjualan gerai eksisting di tahun ini bisa menyumbang sekitar 6% sampai 7% pertumbuhan penjualan. Sekitar 8% sampai 9% sisanya bakal didongkrak dari penjualan gerai baru yang akan dibuka tahun ini. “Untuk bertumbuh program aktivitas marketing, program koordinasi yang sangat baik di tahun sebelumnya terus kami komunikasikan dan lanjutkan,” jelasnya pada Rabu (15/5).
Sekedar tahu, tahun ini ACES bakal membuka sekitar 20 gerai sampai 25 gerai baru. Dari target itu, sebanyak delapan gerai telah direalisasikan per 3 Mei 2019. Penambahan item dan produk baru juga bakal jadi salah satu strategi ACES menggenjot pertumbuhan penjualan.
ACES juga tidak khawatir untuk membuka gerai baru di lokasi yang sudah ada gerai Ace Hardware. Di Sidoarjo dan Malang misalnya, Ace Hardware telah membuka gerai kedua di kota tersebut. “Kanibalisasi pada tingkat itu masih normal, sekitar enam bulan maka sudah ada penyesuaian dan masing-masing gerai punya pelanggannya sendiri,” terang Prabowo.
Selain itu, gerai kecil ACES yakni Ace Xpress juga bakal difokuskan di tahun ini. Prabowo mengatakan, pihaknya memang ingin lebih mendekatkan diri ke pelanggannya lewat Ace Xpress itu. Kendati lebih kecil dan produk yang dijual terbatas, tetapi produk yang dijual cenderung lebih umum.
Soal harga, kenaikan harga sekitar 1% sampai 2% setiap tahun juga dinilai Prabowo sebagai hal wajar. Tak terkecuali tahun ini. Maklum, 80% dari produk yang dijual ACES merupakan produk impor yang cukup sensitif dengan pelemahan rupiah terhadap dollar AS. “Asal jangan sampai ada fluktuasi kurs yang tinggi,” tambah Prabowo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News