Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) optimistis dalam menggaet tender baru di tahun ini. Manajemen berujar, pihaknya akan terus aktif berpartisipasi dalam tender-tender yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas perusahaan.
Sekretaris Perusahaan Acset Indonusa Maria Ceselia bilang, di tahun ini masih terdapat beberapa gejolak yang menimbulkan ketidakpastian di industri kontruksi. Namun lagi-lagi ACST masih optimistis dalam menangkap setiap peluang yang ada untuk meningkatkan kinerja perusahaan di 2021.
"Tahun 2021, perusahaan melihat bahwa masih terdapat beberapa gejolak yang menimbulkan ketidakpastian di industri, melihat kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami resesi di tahun 2020. Namun, ACST tetap optimis dalam melihat seluruh peluang yang ada untuk perusahaan," kata Maria kepada Kontan.co.id, Minggu (27/6).
Lebih lanjut, Maria menambahkan bahwa pandemi yang belum juga berangsur pulih hingga pertengahan tahun ini turut berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan, yang mana ikut membuat proses tender yang berlangsung menjadi lebih lambat.
Baca Juga: Group Astra catat kekayaan Rp 174 triliun di pasar saham
"Pada saat ini, tender yang ACST ikuti memang mengalami perkembangan yang lebih lambat," tambahnya.
ACST enggan menyebutkan secara rinci, berapa tepatnya nilai tender baru yang telah dipegang oleh perseroan hingga Juni tahun ini. Namun Maria menyebut, salah satu tender yang sedang diikuti adalah proyek infrastruktur yang saat ini sedang berada dalam tahapan pra-kualifikasi tender Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
"Sementara untuk tender lainnya, mohon maaf belum dapat kami sampaikan secara terperinci. Tentunya, apabila sudah mendapat kepastian sebagai pemenang tender, kami akan dengan senang hati membagikannya," lanjutnya.
Namun apabila melansir catatan Kontan.co.id sebelumnya, ACST telah menggenggam total nilai kontrak baru mencapai Rp 142 miliar hingga kuartal I-2021. Jumlah tersebut sebagian besar di dapat dari kontrak pekerjaan sipil Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Besai Kemu, Lampung.
Baca Juga: Widodo Makmur Unggas (WMUU) akan genjot kapasitas produksi pada semester II
Adapun, di tahun ini ACST memfokuskan proyeknya kepada tiga sektor utama, yakni fondasi, struktur, dan infrastruktur. Hal itu lantaran beberapa pertimbangan, seperti misalnya proyek akan membawa lebih banyak kesempatan untuk pengembangan kompetensi, proyeknya memiliki nilai tambah bagi pemangku kepentingan, serta berasal dari mitra kerja yang memiliki rekam jejak prudent, baik dari segi manajemen keuangan maupun faktor lainnya.
"Kami menerapkan analisa Know Your Customer atau KYC yang menyeluruh sebelum kami memutuskan untuk mengikuti satu tender," tambahnya.