Reporter: Ramadhan Sultan | Editor: Noverius Laoli
Maria tidak memerinci berapa tepatnya alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di tahun ini. Yang terang dia bilang, penggunaan dananya sebagaian besar untuk menambah dan mengganti alat produksi ACST yang sudah habis masa pakainya.
Adapun, berdasarkan pemberitaan sebelumnya, ACST sendiri menganggarkan capex sekitar Rp 40 miliar.
Hingga akhir Maret lalu, ACST membukukan penurunan pendapatan bersih sebesar 20,22% dari semula Rp 477,61 miliar di kuartal I-2020 menjadi Rp 381,05 miliar.
Baca Juga: Sengketa proyek Tower Indonesia I, Acset Indonusa (ACST) berdamai dengan CSMI
Maria menyebut, penurunan tersebut lantaran terjadi perlambatan yang cukup signifikan, baik dari sisi progres proyek maupun tender yang sedang berlangsung. "Namun demikian kami terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja perseroan," pungkasnya.
Meskipun demikian, ACST mampu membukukan penurunan rugi bersih menjadi Rp 79,68 miliar pada kuartal I-2021. Angka itu menurun 35,97% dari rugi bersih di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 124,44 miliar.
Selanjutnya: Acset Indonusa (ACST) siapkan belanja modal sekitar Rp 40 miliar tahun ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News