Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) optimistis bisa mencapai target kontrak baru yang ditetapkan sebesar Rp 3,5 triliun tahun ini. Pasalnya, perusahaan konstruksi swasta ini tengah mengikuti beberapa tender proyek infrastruktur yang berpotensi diperoleh di kuartal IV 2016.
Hingga akhir September, cucu usaha Astra International ini baru mendapatkan kontrak baru senilai Rp 2,4 triliun atau setara 68% dari terget yang diincar sepanjang 2016.
Maria Cecilia, Sekretaris Perusahaan ACST mengatakan, proyek infrastruktur yang sedang dibidik Acset diantaranya jalan tol, proyek pembangkit listrik, jembatan dan lain-lain. Sayang, Marian tidak bersedia menyebutkan total nilai tender proyek yang tengah diikuti perusahaan.
Tahun ini, Acset memang lebih menfokuskan diri menggarap proyek infrastruktur. Proyek tol yang diincar perusahaan ini tidak hanya dari grup Astra tetapi juga dari proyek tol lain. Sedangkan proyek pembangkit listrik yang dibidik adalah milik grup Astra sebagai subkontraktor.
Proyek tol yang sedang diincar Acset ada di pulau Jawa. Acset akan mencari mitra agar bisa menggarap proyek tersebut sebagai kontraktor penuh. Maria bilang, pihaknya harus gencar melakukan strategi kerjasama operasi (Joint Operation/JO) untuk bisa memenangkan proyek infrastruktur.
Tahun ini, Acset Indonusa baru berhasil mengantongi 1 proyek JO saja. Bersama mitranya dari China, perusahaan mendapatkan pekerjaan struktur dari PT China Sonagol Media Investment untuk membangun gedung pencakar langit setinggi 59 lantai. Dengan porsi kepemilikan 45%, perseroan berhasil menambah kontrak baru hingga Rp 1,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News