Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. PT Acset Indonusa Tbk (ACST) masih terus mengincar proyek-proyek infrastruktur meskipun pencapaian kontrak baru hingga saat ini sudah mencapai Rp 7,14 triliun. Jumlah ini sudah 95,2% dari target tahun ini.
Saat ini, perusahaan konstruksi ini tengah mengikuti tender proyek infrastruktur dengan nilai lebih dari Rp 1 triliun. Kebanyakan proyek yang diincar merupakan proyek jalan tol.
Perusahaan terus mengikuti tender proyek infrastruktur saat ini karena pengumuman pemenangnya belum tentu dilakukan tahun ini tetapi kemungkinan bisa di tahun depan.
Dengan masih banyak proyek di pipeline, ACST optimistis target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 7,5 triliun akan tercapai. Hanya saja, perusahaan tidak memiliki rencana untuk kembali merevisi naik target kontrak anyar tersebut.
"Kami optimis target tahun ini dapat tercapai tahun ini," kata Jeffrey Gunadi Chandrawijaya, Direktur Utama ACST di Jakarta, Selasa (8/8).
Jeffrey mengatakan, dalam mengincar proyek infrastruktur, ACST hanya akan fokus mengincar proyek-proyek yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) . Pasalnya, perusahaan menilai resiko proyek yang masuk dalam program tersebut jauh lebih rendah.
Sedangkan jenis proyek ayang akan dipilih adalah proyek yang sesuai dengan portofolio perusahaan yakni fondasi, konstruksid an infrastruktur.
Adapun proyek yang didapat tersebut diantaranya jalan tol Jakarta-Cikampek II (elevated), tol Bakauheni-Sidomulyo, dan tol JORR II ruas Kunciran Serpong.
Acset juga mendapatkan pekerjaan soil improvement di Batang, Jawa Tengah, proyek konstruksi mixed-use development di Kebon Sirih dan pekerjaan bored pile St. Regis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
