kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada beleid mobil listrik, APM mulai kembangkan industri kendaraan ramah lingkungan


Kamis, 05 September 2019 / 20:43 WIB
Ada beleid mobil listrik, APM mulai kembangkan industri kendaraan ramah lingkungan


Reporter: Kenia Intan | Editor: Herlina Kartika Dewi

Tidak jauh berbeda dengan TAM, PT SGMW Wuling Motors turut menyambut elektrifikasi industri otomotif dengan mengikuti pameran IEMS 2019.  

Dalam kesempatan itu, Wuling Motors membawa kendaraan listriknya, yakni E100 dan E200 untuk dipamerkan.

Senior Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani bilang, ke depannya bukan tidak mungkin perusahaan mengembangkan kendaraan lsitrik lain yang lebih sesuai dengan pasar Indonesia.

Sejauh ini Wuling motors masih perlu melihat lagi Perpres yang akan diturunkan dalam Peraturan Menteri (Permen). Dian bilang, pihaknya juga masih perlu mempertimbangkan kesiapan infrastruktur dan industri di Indonesia.

Baca Juga: Program mobil listrik digalakkan, bagaimana kesiapan industri hulunya?

Ia mencontohkan, belum tersedianya industri atau pemasok baterai di Indonesia menjadi salah satu kendala bagi kendaraan listrik. Oleh karena itu, untuk membawa kendaraan listrik di Indonesia Wuling Motors masih perlu waktu.

Terkait harga, merek kendaraan asal China itu  juga  belum bisa memberikan detail angkanya. Yang jelas, di negara asalnya kendaraan tersebut sudah dipasarkan dengan kisaran harga CNY 50.000-CNY 60.000 untuk E100, sementara untuk E200 di kisaran harga CNY 56.000-CNY 64.000.

Ke depannya Dian berharap ada kesiapan infrastruktur untuk mendukung kendaraan listrik ini, seperti pengisian daya, industri baterai, maupun pengolahan limbahnya.  

"Mobil listrik ekosistem yang baru di Indonesia, infrastruktur perlu disiapkan tidak cuma peraturannya," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×