Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
Adapun, pihaknya mengantisipasi dampak capex berkaitan dengan sejumlah hal seperti ketersediaan logistik, tenaga kerja, nilai tukar dan urusan administrasi maupun perizinan termasuk perjanjian jual beli listrik untuk proyek yang tengah berjalan maupun dalam tahapan perencanaan.
Selain itu, manajemen KEEN menargetkan pendapatan sebesar US$ 31 juta pada tahun ini. Sekedar informasi, KEEN kini tengah fokus merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Madong di Tana Toraja Sulawesi Selatan yang berkapasitas 10 MW.
Wilson memastikan proyek tersebut masih berjalan sesuai dengan rencana kerja yang ada. "Sementara ini masih sesuai progres, dalam tahap pembangunan akses road pembebasan lahan dan pengerjaan awal lainnya," ujar Wilson.
Baca Juga: Kencana Energi Lestari (KEEN) pastikan proyek pembangkit listrik EBT tetap berjalan
Manajemen KEEN yakin proyek PLTMH Madong akan memasuki fase commercial of date (COD) pada tahun 2022 nanti. Adapun, proyek lain yang juga menjadi fokus yakni proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) yang berkapasitas 10 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 20 MW di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Ia memastikan, semuanya masih berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Meski berdampak minim, Kencana Energi Lestari (KEEN) mulai mitigasi alokasi capex tahun ini akibat Corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News