kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada corona, Kencana Energi Lestari (KEEN) mulai mitigasi alokasi capex tahun ini


Rabu, 13 Mei 2020 / 16:06 WIB
Ada corona, Kencana Energi Lestari (KEEN) mulai mitigasi alokasi capex tahun ini
ILUSTRASI. pembangkit listrik tenaga air PLTA PT Kencana Energy Kencana Energi Lestari Tbk - PT Kencana Energy membangun PLTA kedua, yaitu PLTA Air Putih, yang berlokasi di Kabupaten Lebong, Bengkulu.


Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kencana Energi Lestari (KEEN) mengakui sejumlah proyek yang tengah dikerjakan masih terus berlanjut di tengah pandemi Covid-19.

Wakil Direktur Utama KEEN Wilson Maknawi menjelaskan, pandemi Covid-19 memang memberikan dampak pada beberapa sektor bisnis KEEN namun masih tergolong sangat minim.

Baca Juga: Kencana Energi Lestari (KEEN) incar pendapatan capai US$ 31 juta di tahun ini

"Dampak pandemi Covid-19 sementara ini masih sangat minim karena hanya efek kepada proyek yang sedang konstruksi, berhubungan dengan logistik dan tenaga kerja asing (dan domestik berbeda daerah) yang harus melalui proses karantina," tutur Wilson kepada Kontan.co.id, Rabu (13/5).

Wilson melanjutkan, kendati belum begitu terdampak, manajemen pun mulai mengantisipasi efek lanjutan khususnya berkaitan dengan alokasi belanja modal di tahun ini.

Asal tahu saja, pada tahun ini KEEN mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 25 juta hingga US$ 30 juta. Dana capex tersebut berasal dari kas internal dan pinjaman perbankan.

"Kondisi Covid-19 ini membuat kami harus lebih waspada, karena masih ada proyek yang dalam konstruksi. Kami harus siap dengan kemungkinan dampak yang berkepanjangan dan intensitas yang lebih lagi," ujar Wilson.

Baca Juga: KEEN dan TGRA cermati efek virus corona terhadap kelangsungan proyek EBT

Adapun, pihaknya mengantisipasi dampak capex berkaitan dengan sejumlah hal seperti ketersediaan logistik, tenaga kerja, nilai tukar dan urusan administrasi maupun perizinan termasuk perjanjian jual beli listrik untuk proyek yang tengah berjalan maupun dalam tahapan perencanaan.

Selain itu, manajemen KEEN menargetkan pendapatan sebesar US$ 31 juta pada tahun ini. Sekedar informasi, KEEN kini tengah fokus merampungkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Madong di Tana Toraja Sulawesi Selatan yang berkapasitas 10 MW.

Wilson memastikan proyek tersebut masih berjalan sesuai dengan rencana kerja yang ada. "Sementara ini masih sesuai progres, dalam tahap pembangunan akses road pembebasan lahan dan pengerjaan awal lainnya," ujar Wilson.

Baca Juga: Kencana Energi Lestari (KEEN) pastikan proyek pembangkit listrik EBT tetap berjalan

Manajemen KEEN yakin proyek PLTMH Madong akan memasuki fase commercial of date (COD) pada tahun 2022 nanti. Adapun, proyek lain yang juga menjadi fokus yakni proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM) yang berkapasitas 10 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 20 MW di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Ia memastikan, semuanya masih berjalan sesuai jadwal yang direncanakan. Meski berdampak minim, Kencana Energi Lestari (KEEN) mulai mitigasi alokasi capex tahun ini akibat Corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×