kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,58   -6,78   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Covid-19, proyek tambang emas Ancora Resources (OKAS) mundur ke kuartal II-2022


Senin, 29 Juni 2020 / 18:02 WIB
Ada Covid-19, proyek tambang emas Ancora Resources (OKAS) mundur ke kuartal II-2022
ILUSTRASI. Direktur Utama Ancora Indonesia Resources Rolaw P. Samosir.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

Dalam IPPKH tersebut, area yang disetujui KLHK untuk kegiatan operasi produksi seluas 172,51 hektare (ha). Setelah mengantongi IPPKH, seharusnya tahap penetapan batas area kerja segera dituntaskan.

Namun, tahapan ini mandek lantaran aktivitas proyek yang terganjal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Tim dari KLHK dan Dinas Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pun belum bisa melakukan penetapan batas area kerja di lapangan akibat Covid-19 ini.

"Belum bisa karena adanya pembatasan penerbangan dan PSBB di beberapa daerah sehingga baru akan dilaksanakan setelah semua kegiatan berjalan normal," sebut Rolaw.

Baca Juga: Banyak Tekanan, Ancora Indonesia (OKAS) Memperkirakan Penjualan Kuartal I Turun 28%

Sebagai informasi, area pertambangan emas OKAS memiliki luas 10.088 ha dengan 3 site yakni site Raja, site Selodong, dan site Mencanggah. Site Raja akan menjadi yang pertama digarap. Oleh sebab itu, tahapan proyek termasuk penentuan batas area kerja masih difokuskan di site ini.

"Sementara untuk prospek Mencangah dan prospek Selodong belum dilaksanakan dengan pertimbangan skala prioritas potensi dan bisnis," sambung Rolaw.

Dalam catatan Kontan.co.id, Site Raja memiliki cadangan emas sebanyak 322.000 ons troi. Namun demikian, OKAS akan melakukan eksplorasi lebih lanjut untuk mengetahui potensi cadangan dan sumber daya di area tambangnya tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×