kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.912   12,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Ada Dana Rp 40,6 Triliun dari APBN untuk Pembangunan IKN Tahun Depan


Rabu, 16 Agustus 2023 / 20:20 WIB
Ada Dana Rp 40,6 Triliun dari APBN untuk Pembangunan IKN Tahun Depan
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan inspeksi kerja ke lokasi IKN baru di Penajam Paser, Kalimantan Timur.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menyediakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 untuk pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, dana yang disiapkan oleh pemerintah sebanyak Rp 40,6 triliun.

Bendahara negara bilang, anggaran tersebut digunakan untuk beberapa pembangunan prioritas.

Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp 422,7 Triliun untuk Sektor Infrastruktur di RAPBN 2024

"Seperti kemajuan infrasturktur, kompleks pemerintahan, dan perumahan aparatur sipil negara (ASN)," tutur Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu (16/8).

Dari anggaran tersebut, kementerian/lembaga (K/L) yang paling banyak mendapatkan dana adalah Kementerian PUPR.

"Termasuk di PUPR sendiri, untuk Pak Basuki Hadimuljono Rp 35 triliun. Termasuk untuk pemabngunan bandara VVIP yang kemarin sudah diputuskan oleh Presiden (Joko Widodo)," tambahnya.

Sri Mulyani memastikan, pembangunan IKN akan berkelanjutan, terlebih dalam peta jalan yang sudah dikembangkan oleh pemerintah, pembangunan dicanangkan akan sampai 2045.

Baca Juga: Jokowi Siapkan Belanja Negara Rp 3.304,1 Triliun dalam RAPBN 2024

Namun, dana tak hanya akan bersumber dari APBN saja, tetapi pemerintah akan terus mengembangkan peranan dana dari non APBN.

"Jadi dalam jangka panjang, partisipasi dan penggunaan APBN bisa lebih kecil," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×