Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Biru Murni Acetylene Tbk (SBMA) resmi menambah fasilitas unit air separation plant (ASP) di pabrik Balikpapan. Dengan begitu, kapasitas produksi gas SBMA diproyeksikan bisa meningkat hingga lima kali lipat.
Proyek pengembangan pabrik dengan unit ASP memerlukan dana investasi sejumlah Rp 39 miliar. Adapun Rp 18 miliar berasal dari hasil dana penawaran umum saham atawa Initial Public Offering (IPO).
Sekadar mengingatkan, SBMA resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 8 September 2021. Dalam hajatan tersebut, Surya Biru Murni berhasil mengantongi dana segar sebanyak Rp 50,11 miliar.
Direktur Operasional Surya Biru Murni Acetylene, Iwan Sanyoto menuturkan dengan adanya alat baru, produksi oksigen dan nitrogen di pabrik SBMA bisa meningkat hingga lima kali lipat.
Baca Juga: Laba Surya Biru Murni (SBMA) Turun di Kuartal I 2023
"Pasca commercial start up ASP pada 7 Juni lalu, diharapkan bisa menyumbang peningkatan kapasitas hingga 50 ton per hari atau lima kali lipat dari produksi sebelumnya," jelas dia dalam keterangan resmi, Senin (3/7).
Iwan bilang dengan penambahan unit ASP, operasional pabrik akan lebih efisiensi sekitar 60% lebih tinggi daripada pabrik sebelumnya. Dus, dia optimistis pihaknya akan mengantongi margin lebih tinggi.
Asal tahu saja, emiten berkode saham SMBA ini merupakan produsen gas industri seperti asetilin, argon, CO2, nitrogen, dan oksigen. Khusus nitrogen dan oksigen sebagai tambahan terbaru.
"Ke depannya, SMBA bakal fokus untuk meningkat produksi nitrogen dan oksigen agar sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News