kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada GeNose di stasiun, bagaimana nasib rapid test antigen?


Senin, 01 Februari 2021 / 07:37 WIB
Ada GeNose di stasiun, bagaimana nasib rapid test antigen?
ILUSTRASI. Mulai 5 Februari 2021, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghadirkan layanan GeNose Test di sejumlah stasiun. Bagaimana dengan rapid test antigen? KONTAN/Carolus Agus Waluyo/26/01/2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai 5 Februari 2021, PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menghadirkan layanan GeNose Test di sejumlah stasiun untuk screening Covid-19 pada pelanggan Kereta Api (KA) Jarak Jauh. 

EVP Corporate Secretary KAI Dadan Rudiansyah mengatakan, pada 5 Februari 2021, layanan GeNose Test akan tersedia di Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Yogyakarta. 

"Dengan GeNose C19, calon penumpang akan lebih dimudahkan karena harganya yang terjangkau, serta memiliki akurasi sebesar 93-95 persen," kata Dadan, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (31/1/2021). 

Dadan mengatakan, keunggulan produk GeNose C19 dibandingkan dengan rapid test antigen dan swab test/PCR adalah lebih cepat diketahui hasilnya. GeNose hanya memerlukan waktu selama kurang lebih 3 menit untuk melakukan screening. 

Baca Juga: Catat! Di aturan terbaru KAI, tak perlu lagi PCR/antigen jika sudah pakai GeNose

Bagaimana nasib rapid test antigen? 

Sebelum kehadiran GeNose, pemerintah mewajibkan semua penumpang KA jarak jauh untuk menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau swab test/PCR sebagai syarat melakukan perjalanan. 

Dengan kehadiran GeNose Test sebagai screening Covid-19 untuk pelanggan KA Jarak Jauh, apakah screening menggunakan alat tersebut menjadi kewajiban bagi penumpang? 

Baca Juga: Satgas: GeNose tidak bisa gantikan PCR untuk diagnosis Covid-19

Menjawab pertanyaan itu, VP Public Relations PT KAI Joni Martinus mengatakan, GeNose Test merupakan alternatif pemeriksaan Covid-19 yang akan disediakan oleh KAI di stasiun. 

"Sesuai SE 11 Kemenhub tahun 2021, surat negatif Covid-19 untuk naik KA Jarak Jauh pada periode 26 Januari sampai dengan 8 Februari bisa menggunakan dari hasil GeNose Test atau Rapid Test Antigen atau RT-PCR," kata Joni saat dihubungi Kompas.com, Minggu (31/1/2021). 

Dia mengatakan, dengan kehadiran GeNose Test, bukan berarti layanan rapid test antigen yang sudah ada di stasiun menjadi ditiadakan. 

"Layanan rapid test antigen di stasiun masih akan tetap ada. Saat ini tersedia di 46 stasiun di pulau Jawa dan Sumatera," kata Joni. 

Baca Juga: Saran epidemiolog, orang tak pakai masker dibawa ke ruang isolasi pasien Covid-19

Sekilas tentang GeNose 

GeNose C19 adalah alat screening Covid-19 yang dibuat oleh Universitas Gadjah Mada (UGM), yang meniru cara kerja hidung manusia dengan memanfaatkan sistem penginderaan (larik sensor gas) dan kecerdasan buatan (Artificial intelligence) untuk membedakan pola senyawa yang dideteksi. 

GeNose C19 melakukan screening melalui embusan nafas seseorang, untuk mendeteksi keberadaan Covid-19. Perangkat GeNose yang dikombinasikan dengan software AI, terlatih untuk membedakan sampel nafas yang diduga positif Covid-19 atau negatif Covid-19. 

Baca Juga: Mengenal dua kelompok model pengujian infeksi virus corona

Adapun alat GeNose C19 sendiri telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan No Kemenkes RI AKD 20401022883. 

Alat tersebut juga telah ditetapkan sebagai syarat kesehatan bagi individu yang melakukan perjalanan melalui Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 No 5 Tahun 2021 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan No 11 Tahun 2021.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada GeNose di Stasiun Mulai 5 Februari, Bagaimana dengan Rapid Test Antigen?"
Penulis : Jawahir Gustav Rizal
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Selanjutnya: ​GeNose, berikut cara kerja dan akurasi alat tes virus corona buatan UGM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×