kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada harapan pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) tumbuh 3%-5% jika corona selesai Mei


Jumat, 17 April 2020 / 19:31 WIB
Ada harapan pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) tumbuh 3%-5% jika corona selesai Mei
ILUSTRASI. Bengkel dan Diler mobil Honda Sukun Malang dari PT Bintang Oto Global Tbk BOGA


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman gangguan bisnis akibat pandemi corona (covid-19) masih membayangi pelaku industri lintas sektor. Ancaman ini juga turut dirasakan oleh perusahaan diler, PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA).

Direktur Utama PT Bintang Oto Global Tbk Arif Andi Wihatmanto menyebutkan imbas corona sudah terasa pada segmen penjualan kendaraan bermotor sejak awal April lalu. Berdasarkan hitung-hitungan Arif, penjualan unit kendaraan sepanjang awal hingga pertengahan April menurun sekitar 50% bila dibandingkan dengan periode sama bulan Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Ini penyebab pendapatan Bintang Oto Global (BOGA) tumbuh doubel digit tahun 2019

Padahal, berkaca pada preseden yang ada pada tahun sebelumnya, penjualan di bulan April biasanya lebih tinggi dibanding penjualan bulan Maret. Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan akan kendaraan menjelang momen puasa dan lebaran. “Tahun ini sangat berat, dengan adanya pandemi corona ini, saya rasa semua sektor merasakan dampak,” kata Arif kepada Kontan.co.id pada Jumat (17/4).

Meski begitu, Arif meyakini bahwa hal ini bukan berarti bahwa peluang untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja di tahun ini sudah tertutup sepenuhnya. Menurut perkiraan Arif, BOGA masih berpeluang mencatatkan pertumbuhan pendapatan sekitar 3%-5% dibandingkan tahun lalu apabila corona bisa terselesaikan pada Mei 2020 mendatang.

Apalagi, beberapa segmen usaha tertentu seperti misalnya segmen jasa service alias pemeliharaan masih cenderung belum terdampak oleh corona. Hal ini berkat upaya jemput bola yang dilakukan oleh BOGA untuk menjaga pendapatan di segmen tersebut. “Kami menerapkan jemput bola dengan home service dan pick up service,” kata Arif (17/4).

Ke depannya, BOGA juga akan terus berupaya menggenjot pendapatan di segmen-segmen usaha lainnya. Pada segmen penjualan kendaraan bermotor misalnya, BOGA akan terus meningkatkan pemasaran digital dengan mengandalkan website perusahaan maupun beberapa marketplace e-commerce seperti misalnya Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. 

Baca Juga: Tak Ada Panic Selling, Saham Bintang Oto Global (BOGA) Perkasa di Tengah Wabah Corona

Hal ini dilakukan sembari terus menjaga efisiensi serta mengembangkan sistem operasional yang baik. Sepanjang tahun 2019 lalu, BOGA membukukan pendapatan neto sebesar  Rp 790,81 miliar atau tumbuh sekitar 14,24% dibanding pendapatan neto pada periode sama tahun 2018 yang sebesar Rp 692,19 miliar. 

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar  Rp 9,81 miliar di tahun 2019. Angka ini turun sekitar 15,81% yoy bila dibandingkan dengan laba bersih BOGA pada periode sama tahun 2018 yang mencapai Rp 11,65 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×