kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.663.000   13.000   0,79%
  • USD/IDR 16.290   59,00   0,36%
  • IDX 7.024   -49,23   -0,70%
  • KOMPAS100 1.030   -6,74   -0,65%
  • LQ45 801   -8,54   -1,05%
  • ISSI 212   0,00   0,00%
  • IDX30 415   -6,10   -1,45%
  • IDXHIDIV20 501   -4,74   -0,94%
  • IDX80 116   -0,79   -0,67%
  • IDXV30 121   -0,50   -0,41%
  • IDXQ30 137   -1,60   -1,16%

Ada Kebijakan Hemat Anggaran Perjalanan Dinas Pemerintah, Begini Respons Lion Air


Rabu, 05 Februari 2025 / 17:36 WIB
Ada Kebijakan Hemat Anggaran Perjalanan Dinas Pemerintah, Begini Respons Lion Air
ILUSTRASI. Kebijakan hemat anggaran yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto menuai respons dari berbagai kalangan khususnya maskapai penerbangan.. ANTARA FOTO/Andri Saputra/foc.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan hemat anggaran yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, yang dikhususkan untuk efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD pada tahun anggaran 2025 menuai respons dari berbagai kalangan khususnya maskapai penerbangan.

Diketahui, Kebijakan tersebut yang menekankan pengurangan perjalanan dinas pemerintah diprediksi akan berpengaruh terhadap industri penerbangan, terutama pada sektor perjalanan dinas.

Menanggapi ini, Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Group, menyampaikan bahwa Lion Air Group terus melakukan analisis pasar yang mendalam untuk memantau dinamika permintaan serta kondisi eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja operasional dan strategi perusahaan. 

Baca Juga: Tahukah Anda? Banyak Penumpang Menghindari Kursi 11A saat Memesan Tiket Pesawat

"Kami selalu memantau perkembangan pasar, dan kami akan mengambil langkah-langkah yang tepat dan responsif berdasarkan hasil evaluasi tersebut, guna memastikan kami dapat tetap memberikan layanan terbaik kepada pelanggan," ujar Danang kepada KONTAN, Rabu (5/2).

Lion Air optimis bahwa meski ada dampak dari kebijakan penghematan anggaran, permintaan perjalanan domestik dan internasional tetap akan menunjukkan tren positif, didorong oleh pemulihan sektor penerbangan pasca-pandemi. Perusahaan menargetkan pertumbuhan penumpang yang signifikan di tahun 2024. 

"Kami yakin target ini dapat tercapai, mengingat pemulihan industri yang terus berlanjut dan semakin meningkatnya permintaan untuk perjalanan udara," tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya untuk mencapai target tersebut, Lion Air telah menyiapkan sejumlah strategi, di antaranya adalah ekspansi jaringan rute, baik domestik maupun internasional, untuk memperluas cakupan pasar. Selain itu, perusahaan juga berencana untuk menambah frekuensi penerbangan pada rute-rute yang memiliki permintaan tinggi. 

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIAA) Tambah 1 Armada Baru di Kuartal 1/2025

"Optimalisasi armada menjadi prioritas kami, dengan memastikan pesawat kami beroperasi secara efisien sesuai kebutuhan pasar," kata Danang.

Tak hanya itu, Lion Air juga akan memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak untuk mendongkrak penjualan, termasuk melalui penjualan tiket, check-in online, hingga akomodasi dengan aplikasi BookCabin. 

"Kami percaya bahwa dengan strategi-strategi yang berkelanjutan ini, Lion Air dapat terus berkontribusi dalam perkembangan industri penerbangan Indonesia," pungkas Danang.

Selanjutnya: Nilai Tukar Rupiah Masih Loyo, Ini Respon Bos Bank Mandiri

Menarik Dibaca: Mulai Beroperasi 6 Februari, Kereta Api Batavia Layani Perjalanan Jakarta-Solo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×