kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada kenaikan harga, Pertamina lakukan operasi pasar di Sulawesi Tengah


Minggu, 26 Agustus 2018 / 19:52 WIB
Ada kenaikan harga, Pertamina lakukan operasi pasar di Sulawesi Tengah
ILUSTRASI. Elpiji 3 kilogram


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Demi mengantisipasi kenaikan harga di level pengecer dan peningkatan konsumsi elpiji subsidi 3 Kg di masyarakat, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menggelar operasi pasar elpiji 3 Kg di Kecamatan Tinombo Selatan Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah selama dua hari yakni pada tanggal 25-26 Agustus 2018.

Dalam operasi pasar ini Pertamina menyalurkan alokasi tambahan sebanyak 1.120 tabung elpiji 3 Kg secara bertahap di lima lokasi yakni di Halaman Kantor Camat Tinombo Selatan dan di kantor Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan pada Sabtu (25/08), dilanjutkan di 3 Pangkalan, yakni Pangkalan Inaya dan Pangkalan Akila Mukhtar, Desa Tada Kecamatan Tinombo Selatan, serta Pangkalan Haji Mastian, Desa Poly Kecamatan Tinombo Selatan pada Minggu (26/08).

Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo mengatakan, operasi pasar yang digelar Pertamina bersama Pemerintah Daerah dan Hiswana ini bertujuan untuk meminimalkan peran pengecer dan memeratakan penyaluran LPG 3 kg ke konsumen secara langsung. “Dalam operasi pasar ini, masyarakat dapat membeli elpiji 3 Kg sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) di Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong yakni Rp 19.800 per tabung,” jelasnya dalam siaran pers, Minggu (26/8).

Roby menjelaskan, di Kabupaten Parigi Moutong hingga bulan Juli 2018 penyaluran elpiji subisidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin ini berjalan normal bahkan melebihi alokasi yakni 3.612 Metrik ton (MT) atau sebanyak 1.2 Juta tabung, 5 persen melebihi (over) kuota yang ditetapkan.

Menilik data masyarakat pengguna elpiji di Kabupaten Parigi Moutong, saat ini proporsi konsumsi elpiji 3 kg bersubsidi yang ditujukan bagi masyarakat miskin mendominasi sebesar 90%. Sedangkan sisanya hanya 10% yang menggunakan elpiji non subsidi.

"Hal Ini berbanding terbalik dengan data dari BPS Kabupaten Parigi Moutong yang menyatakan jumlah penduduk miskin hanya 16,6%. Artinya masih sangat banyak masyarakat mampu di Kabupaten Parigi Moutong yang masih menggunakan elpiji bersubsidi yang bukan haknya," ungkap Roby.

Roby menambahkan, hhusus di bulan Agustus 2018, Pertamina telah mengalokasikan 179.200 tabung atau meningkat 11 persen dari alokasi bulan Juli sebesar 161.280 tabung.




TERBARU

[X]
×