kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada kenaikan harga, Pertamina lakukan operasi pasar di Sulawesi Tengah


Minggu, 26 Agustus 2018 / 19:52 WIB
Ada kenaikan harga, Pertamina lakukan operasi pasar di Sulawesi Tengah
ILUSTRASI. Elpiji 3 kilogram


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Handoyo .

Selain itu, menghadapi Hari Raya Idul Adha kemarin, Pertamina juga mempercepat penyaluran elpiji 3 kg di Kabupaten Parigi Moutong dengan memajukan penyaluran tanggal 22 Agustus 2018 ke tanggal 19 Agustus 2018.

Dalam kegiatan operasi pasar ini, untuk menghindari pembelian di luar kewajaran ataupun penimbunan, pembelian elpiji 3 kg dibatasi maksimal 1 tabung per konsumen.

“Pembelian harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, sehingga 1 KK hanya 1 tabung, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” jelas Roby.

Selain menambah alokasi, mempercepat penyaluran elpiji serta menggelar operasi pasar, Pertamina juga menurukan tim di lapangan untuk melakukan sidak harga elpiji 3 Kg di pangkalan dan apabila ditemukan harga di atas HET, maka agen dan pangkalan akan dikenakan sanksi yang sesuai.

“Untuk memperoleh elpiji 3 Kg, kami menghimbau agar masyarakat membelinya di pangkalan ataupun SPBU dengan stok tersedia dan harga yang sesuai HET setempat,” himbau Roby.

Saat ini Pertamina telah menyalurkan elpiji 3 Kg sesuai alokasi yang ditetapkan di Kabupaten Parigi Moutong melalui 5 agen dan 996 pangkalan dengan rata-rata stok harian di pangkalan berkisar 20-30 tabung.

“Adapun untuk pasokan dan harga elpiji di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina,” tutur Roby.

Sesuai dengan peraturan pemerintah, elpiji 3 kg hanya diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha kecil menengah (UKM). “Karenanya kami menghimbau bagi masyarakat yang mampu dan seharusnya tidak menggunakan elpiji bersubsidi agar menggunakan elpiji non subsidi yang telah disediakan Pertamina yakni Bright Gas 5,5 Kg dan 12 Kg yang sudah tersedia di Kabupaten Parigi Moutong,” tutur Roby.

Sebelumnya, Pertamina juga telah melakukan sinergi penggunaan Brightgas kepada seluruh PNS di Kabupaten Parigi Moutong. "Kami menghimbau Pemkab dan aparat untuk mengawasi dan jika perlu menindak penyalahgunaan elpiji subsidi. Karena hal ini merugikan masyarakat miskin yang tidak mendapat haknya. Pertamina siap bekerja sama dengan Pemkab dan aparat," ujar Roby.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×