kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada kereta cepat, pengembang incar Bandung Timur


Kamis, 02 Juni 2016 / 13:37 WIB
Ada kereta cepat, pengembang incar Bandung Timur


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pengembang optimistis kawasan Bandung Timur tetap memberikan keunggulan dalam investasi bisnis properti di Jawa Barat. Belum bangkitnya perekonomian Indonesia, termasuk di sektor properti, tidak menghalangi pengembang memasarkan proyek baru di kawasan itu.

"Kami berani bilang ini kesempatan yang pas untuk karena dalam waktu tujuh bulan terhitung dari pre-order dibuka, harga unit apartemen sudah naik hingga dua kali lipat. Nanti, pasca soft launching harga akan kembali naik per awal Juni ini," kata Reza Atmadja, Manajer Penjualan dan Pemasaran PT Kopel Lahan Andalan (Kopelland), Kamis (2/5/2016).

Pekan lalu Kopelland baru meluncurkan proyek terbarunya, Swarnabumi Residence Bandung, yang terletak di kawasan Kiara Condong, Bandung Timur. Ada beberapa tipe unit ditawarkan di apartemen ini dengan kisaran harga Rp 350 juta hingga Rp 800 jutaan per unit.

Saat ini wilayah Bandung Timur akan menjadi salah satu pusat pengembangan Kota Bandung. Rencana itu ditandai dengan rencana pembangunan future development seperti taman kota, kreatif centre, dan juga kereta cepat Jakarta-Bandung yang semuanya terletak di daerah Kiara Condong.

"Jadi bisa dibayangkan potensi investasi pada beberapa tahun ke depan," timpal Manajer Proyek Swarnabumi Residence Bandung, Egie Septiana.

Swarnabumi Residence Bandung merupakan proyek hunian vertikal di lahan seluas 7.176 meter persegi. Proyek tersebut meliputi dua tower apartemen. Tahap pertama yang sedang dipasarkan sebanyak 725 unit apartemen di tower pertama, dan sekitar 25 persen diantaranya sudah terjual.

"Ground breaking akan kami lakukan pada September nanti, dan rampung pada akhir 2018," kata Egie. (Latief)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×