kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   0,00   0,00%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

Ada Momen Ramadan, DFAM Bidik Kenaikan Okupansi dan Pendapatan Hingga 30%


Selasa, 05 Maret 2024 / 07:30 WIB
Ada Momen Ramadan, DFAM Bidik Kenaikan Okupansi dan Pendapatan Hingga 30%
ILUSTRASI. PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) bersiap memaksimalkan okupansi hotelnya di momentum Ramadan dan Lebaran


Reporter: Vina Elvira | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten perhotelan, PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) bersiap memaksimalkan okupansi hotelnya di momentum Ramadan dan Lebaran tahun ini. 

Sekretaris Perusahaan DFAM Soviadi Nor Rachman menyebutkan, sejumlah persiapan telah dilakukan DFAM untuk menyambut bulan Ramadan, di antaranya melakukan peremajaan kamar hotel dan juga sejumlah fasilitas hotel. 

“Kami juga menyiapkan promo-proma buka bersama hingga halal bihalal,” ungkap Soviadi, kepada Kontan.co.id, Senin (4/3). 

Baca Juga: Mencermati Prospek Emiten Properti di Tengah Kenaikan Harga Rumah

Selain itu, DFAM pun tetap berupaya memaksimalkan penjualan kamar di momen Ramadan kali ini. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan mengoptimalkan penjualan lewat OTA (Online Travel Agent). 

Dengan sejumlah persiapan dan potensi yang ada, Dafam Properti Indonesia optimistis tingkat okupansi dan pendapatan bisa meningkat dibandingkan hari-hari biasa. 

Pada momentum Ramadan tahun ini, pihaknya mengincar kenaikan okupansi dan pendapatan antara 15%-30%. 

“Potensi momen Ramadan dan Lebaran dimanfaatkan untuk meningkatkan okupansi dan pendapatan antara 15% hingga 30% dari hari - hari biasa,” jelasnya. 

 

Manajemen DFAM juga melihat potensi bisnis hotel di tahun ini cukup positif. Meskipun belum bisa menyampaikan detail, pihaknya mengaku membidik pertumbuhan kinerja dari tahun sebelumnya. 

“Namun hingga saat ini kami belum bisa memberikan detail persentase (angka) karena masih menunggu Laporan Keuangan Audited selesai,” imbuh Soviadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×