kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada pandemi Covid-19, proyek kilang Pertamina sempat terganggu


Minggu, 28 Juni 2020 / 15:26 WIB
Ada pandemi Covid-19, proyek kilang Pertamina sempat terganggu
ILUSTRASI. Kilang PT Pertamina (persero) Refinery Unit (RU) III Plaju, Palembang


Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memastikan proyek kilang masih terus berlanjut kendati sempat menemui sedikit kendala akibat pandemi Covid-19.

CEO Refinery & Petrochemical Subholding (PT Kilang Pertamina Internasional) Ignatius Tallulembang bilang, sebenarnya kondisi pandemi Covid-19 cukup berdampak pada pelaksanaan proyek.

"Jadi memang terasa waktu pelaksanaan yang terbatas pada proyek tapi bisa revovery. Bisa laksanakan sesuai tata waktu," kata dia dalam diskusi virtual, Sabtu (27/6).

Ignatius melanjutkan, meskipun menemui kendala secara umum pelaksanaan proyek masih tetap berjalan. Sebagai contoh, untuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan Pertamina tetap mengerahkan 5.000-an tenaga kerja.

Baca Juga: Indonesia masih impor BBM 400.000 bph, Kementerian ESDM: Tahun 2026 berhenti

Ia menjamin, dalam pelaksanaan pengerjaan pihaknya tetap mengedepankan protokol kesehatan pencegahan covid-19.

Sementara itu pada proyek Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Ignatius mengungkapkan proses pengadaan lahan dan restorasi pantai juga tetap dilaksanakan. Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan proses lelang dalam waktu dekat.

"Dengan percepatan-percepatan ini bisa hasilkan efisiensi, hemat biaya investasi," terang Ignatius.

Asal tahu saja, Pertamina melalui empat proyek RDMP dan dua proyek GRR memperkirakan biaya investasi bakal mencapai US$ 48 miliar. Kilang-kilang dengan total kapasitas pengolahan mencapai 1,8 juta bph ini ditargetkan mampu mengolah produk BBM kualitas Euro V.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×