kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada pandemi Covid-19, volume transaksi J&T Express di bulan Ramadhan naik 50%


Minggu, 07 Juni 2020 / 12:57 WIB
Ada pandemi Covid-19, volume transaksi J&T Express di bulan Ramadhan naik 50%
ILUSTRASI. Karyawan J&T Express melakukan sortir paket.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bulan Ramadan yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 membuat transaksi pengiriman barang meningkat signifikan di tahun ini. Pasalnya, masyarakat banyak memanfaatkan belanja secara online setelah sejumlah pusat perbelanjaan ditutup akibat penyebaran virus corona. 

Jasa pengiriman pun ketiban berkah setelah pemerintah memutuskan larangan mudik. Sebagian besar masyarakat pun memilih untuk mengirim barang ke sanak keluarga sebagai pengganti ketidakhadiran saat Lebaran. 

Baca Juga: Volume Jasa Kirim dariToko Online Menanjak

Public Relations J&T Express Elena mengatakan, pada bulan Ramadan, transaksi pengiriman meningkat 50% di bandingkan dengan Ramadan tahun lalu. Namun, dia menambahkan, jika dibandingkan dengan sebelum adanya pandemi, kenaikan transaksi di bulan lalu mencapai 2 kali lipat.

Elena bilang, meski terjadi peningkatan pengiriman barang, pihaknya sempat mengalami kesulitan karena beberapa wilayah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). 

Terlebih, pengiriman jalur udara turut terkendala karena adanya pembatasan penerbangan. “Kendala yang dihadapi karena adanya pembatasan wilayah di beberapa area, terutama dalam pengiriman pada jalur udara. Namun, kami telah mengatasinya dengan menggenjot alternatif pengiriman jalur darat,” kata dia kepada Kontan.co.id, Minggu (6/6).

Lanjut Elena, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pengiriman, perusahaan telah melakukan persiapan untuk memasuki puncak keramaian. Hal itu dilakukan dengan menambahkan sumber daya manusia, peralatan yang memadai serta memaksimalkan penggunaan mesin sortir otomatis yang dapat menyortir 30.000 paket per jam dengan 108 destinasi.

Nah, untuk menghadapi kenormalan baru, J&T Express tidak melakukan perubahan yang signifikan. Perusahaan tetap beroperasi sekaligus melayani kebutuhan masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan yang sebelumnya sudah diberlakukan guna menjaga kenyamanan karyawan maupun pelanggan.

Baca Juga: AnterAja catat kenaikan pengiriman barang hingga dua kali lipat periode Lebaran

“Perusahaan siap untuk menyambut new normal, sebab kami akan terus beroperasi dan di prediksi transaksi pengiriman juga akan stabil bahkan sedikit mengalami peningkatan. Sampai akhir tahun J&T memproyeksi volume pengiriman akan kembali normal, sama seperti Ramadan tahun sebelumnya,” lanjut Elena

Asal tahu saja, hingga saat ini pengiriman yang dilakukan J&T Express masih di dominasi oleh pulau Jawa dengan transaksi fashion, gadget, produk kecantikan serta kesehatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×