Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menggali potensi dari pandemi virus corona, PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) pun terlibat dalam proyek pengadaan Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta.
Asal tahu saja, proyek ini dikelola oleh salah satu anak perusahaan DYAN, yakni Samudra Dyan Praga (SDP).
"Dalam proyek tersebut, SDP membangun ruang perawatan menggunakan tenda berjenis roders seluas 640 m2 dengan kapasitas sebanyak 50 tempat tidur medis," kata Presiden Direktur DYAN Adrian S Herlambang, dikutip dari keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (8/7).
Baca Juga: Sebagian bisnis terhenti, Dyandra (DYAN) prediksi pendapatan melorot lebih dari 75%
Di tahun ini, sejumlah lini bisnis DYAN cukup terpukul dengan adanya virus corona. Terbaru, perusahaan menunda penyelenggaraan World Dubai Expo ke tahun depan. Acara tersebut rencananya bakal digelar 1 Oktober 2021 – 30 Maret 2022.
Namun untuk bisnis perhotelan, tampaknya mulai menggeliat. PT Graha Multi Utama, sub-holding dari DYAN yang mengoperasikan bisnis hotel juga secara bertahap sudah mulai membuka Hotel Amaris Bandara dan Amaris Pekanbaru sejak 4 Juni 2020 lalu dan Hotel Amaris Panglima Polim 2 yang sudah mulai beroperasi sejak 15 Juni 2020.
Sedangkan untuk Hotel Santika Siligita (Bali) dan Amaris Pratama (Bali) rencananya akan mulai beroperasi di bulan Agustus 2020.
"Tentunya perusahaan terus memantau penerapan protokol kesehatan baru guna melindungi tamu hotel tanpa mengurangi kualitas layanan hotel. Sehingga para tamu hotel akan tetap merasa nyaman dan aman ketika menginap di hotel," lanjut dia.
Baca Juga: Ini daftar event yang siap diselenggarakan Dyandra Promosindo di semester II-2020
DYAN menjelaskan, dalam kondisi saat ini, perusahaan tetap mengejar revenue dan operasional Dyandra pun dijalankan secara lean untuk mengantisipasi operating profit yang diperkirakan menurun.
DYAN juga optimistis jika pemerintah akan mengoptimalkan industri MICE sebagai salah satu unggulan penopang target kunjungan wisatawan mancanegara lima tahun mendatang.
"Dengan demikian prospek usaha di tahun mendatang diharapkan semakin membaik," pungkas Adrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News