Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekosistem ekonomi digital tengah menjadi tulang punggung pertumbuhan perekonomian di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Industri e-commerce menjadi pendorong utama pertumbuhan.
Sebagai salah satu pionir e-commerce yang telah hadir hampir 10 tahun lalu, Lazada Indonesia menyampaikan komitmen untuk terus mengembangkan berbagai ekosistem ekonomi digital Indonesia.
Saat ini, tercatat sekitar 15,9 juta UMKM telah terhubung dengan ekosistem digital, meningkat 100% dibandingkan sebelum pandemi. Perkembangan industri eCommerce yang terus melesat membuka peluang baru bagi masyarakat, melahirkan banyak #PahlawanEkonomiDigital yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital.
Executive Director Lazada Indonesia Ferry Kusnowo, mengungkapkan, Lazada juga turut mengalami pertumbuhan pesat di ekosistem digitalnya. Data Lazada mencatatkan pertumbuhan jumlah penjual di Lazada sebesar hampir tiga kali lipat pada Oktober 2021 dibandingkan dengan data pada awal pandemi di Maret 2020.
Baca Juga: Transaksi digital banking diprediksi bisa mencapai Rp 48.000 triliun pada tahun 2022
“Sejak hadir di Indonesia, Lazada berkeinginan untuk dapat berkontribusi pada pertumbuhan perekonomian dengan membuka banyak kesempatan kerja di ekosistem Lazada, itu sejalan dengan visi kami," ujar Ferry dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Rabu (24/11).
Dia menambahkan, keberadaan e-commerce terbukti mendorong transformasi digital di sektor UMKM demi bisa bertahan dan mengembangkan usahanya. Pertumbuhan e-commerce juga membuka kesempatan baru di sektor logistik dan sektor shoppertainment, dengan semakin banyaknya peluang menjadi bagian dari ekosistem digital ekonomi serta munculnya profesi-profesi baru yang bisa membantu menumbuhkan industri.
"Kami terus memperkuat ekosistem secara menyeluruh, dan menawarkan banyak peluang untuk bergabung sebagai penjual online, mitra kurir atau frontliner, livestreamer di Laztalent, dan masih banyak lainnya. Berbagai program edukasi dan pemberdayaan juga terus dilakukan untuk memastikan semua elemen di ekosistem kami bisa terus tumbuh,” jelas Ferry.
Berbagai dukungan diberikan Lazada untuk penjual, frontliner, serta Laztalent yang ada di ekosistemnya. Ferry menegaskan, Lazada University dan komunitas Lazada Club siap menjadi tempat penjual dalam menimba ilmu.
Baca Juga: Nilai transaksi e-commerce tahun depan diprediksi tembus Rp 530 triliun
Program insentif, kerjasama dengan dengan brand serta inisiatif pengembangan kemampuan sebagai livestreamer juga diberikan kepada Laztalent untuk memastikan kemampuan bisa berkembang.
Bagi frontliner, inisiatif perlindungan dan pemberdayaan terus dilakukan di Lazada Logistics, unit logistik milik Lazada, mulai dari program vaksinasi serta perlindungan asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan, hingga program kepemilikan kendaraan.
“Didukung teknologi canggih, Lazada akan terus meluncurkan program, fitur, mekanisme, serta kerjasama baru untuk bisa meningkatkan kapabilitas dan menjaga kesejahteraan setiap pemangku kepentingan dalam ekosistem, khususnya para #PahlawanEkonomiDigital ini secara berkelanjutan,” pungkas Ferry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News