kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada perang dagang, kinerja Ever Shine Tex (ESTI) di 2019 diprediksi jeblok


Selasa, 21 April 2020 / 10:51 WIB
Ada perang dagang, kinerja Ever Shine Tex (ESTI) di 2019 diprediksi jeblok
ILUSTRASI. Pabrik Ever Shine Tex Tbk (ESTI)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona di seluruh dunia membuat PT Ever Shine Tex (ESTI) kewalahan. Perusahaan tekstil ini pun mengakui akan sulit memperbaiki kinerja setelah tahun lalu mencatatkan rugi bersih. 

Hingga Selasa (21/4), ESTI belum menyerahkan laporan keuangan tahun 2019. Namun, berdasarkan laporan keuangan kuartal III-2019, perusahaan mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 639.144 hingga akhir September 2019. Padahal di periode yang sama tahun 2018, ESTI masih mencatatkan laba bersih US$ 787.621.

Sebelumnya di awal 2019 emiten tekstil ini menargetkan penjualan bisa mencapai US$ 40 juta. Namun hingga laporan keuangan kuartal III-2019, ESTI baru mencatatkan pendapatan sebesar US$ 22,9 juta. 

Baca Juga: Terdampak virus corona, ekspor Ever Shine Tex (ESTI) di awal 2020 anjlok

Erlien Lindawati, Director & Corporate Secretary ESTI menjelaskan, tahun lalu perusahaan tidak bisa mencapai target penjualan yang ditetapkan sebelumnya. 

"Sebab pada tahun lalu perusahaan sudah dihadapkan dengan situasi perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS) yang telah menyebabkan pasar ekspor mengalami gangguan. Akibatnya  banyak produk tekstil China yang membanjiri pasar tujuan ekspor kami," kata dia kepada Kontan.co.id, Senin (20/4)

Alhasil selama tahun lalu penjualan ekspor diakui Erilien menurun tajam. Sampai dengan September 2019 ekspor ESTI memang tercatat turun hingga 33% menjadi US$ 8,5 juta. 

Kemudian, di awal tahun ini, pasar kembali terguncang disusul dengan adanya pandemi virus corona yang telah mengakibatkan perdagangan dunia, termasuk Indonesia berada pada kondisi penuh ketidakpastian.

Baca Juga: Puluhan saham mentok ke level gocap pada Februari 2020

"Dengan situasi pasar seperti ini sulit bagi kami untuk memperbaiki kerugian yang tercatat di 9 bulan pertama tahun 2019," ujarnya. 

Erlien bilang sejauh ini Ever Shine Tex selalu berusaha agar kegiatan operasional perusahaan bisa tetap berlanjut dan berharap akan ikut membaik apabila kondisi pasar membaik. Adapun selama ini ESTI sudah melakukan beberapa upaya untuk meningkatkan efisiensinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×