Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hexpharm Jaya Laboratories selaku anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) yang fokus produksi obat generik sudah memasang ancang-ancang untuk hadapi lonjakan permintaan obat dari program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di sepanjang tahun ini.
Pasalnya, pemerintah akan semakin gencar meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam program JKN. Adapun Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menargetkan bisa merengkuh 100% populasi di Indonesia.
Baca Juga: Tunggakan BPJS Kesehatan Rp 250 miliar, Kalbe Farma (KLBF) tetap salurkan obat JKN
President Director Hexpharm Jaya Mulia Lie menyatakan saat ini perusahaan masih menghitung-hitung kapasitas terpasang.
"Apabila ada lonjakan permintaan dari BPJS maka kami akan meningkatkan kapasitas di Cikarang dengan menambah di lantai tiga yang saat ini baru dua lantai," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/1).
Mulia menyatakan di 2020 selain melakukan efisiensi, Hexpharm Jaya senantiasa akan meningkatkan di segala bidang baik di produksi maupun marketing. Perusahaan juga melakukan inovasi produk dan service.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) siap dukung Jaminan Kesehatan Nasional dengan strategi berikut
Mulia mengungkapkan Hexpharm Jaya juga akan selalu mendukung program pemerintah dan fokus memasok obat-obatan ke BPJS.
Mulia berharap dengan kenaikan iuran BPJS di 2020 akan membuat programnya lebih baik dan memperbaiki pemenuhan kewajiban untuk membayar rumahsakit dan distributor obat. "Tentu hal ini akan membuat proses memasok menjadi lebih baik," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News