Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memastikan tidak ada penambahan mitra untuk mengelola Blok Masela.
Deputi Eksplorasi, Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas Benny Lubiantara mengungkapkan, sejauh ini pengembangan Blok Masela masih akan dijalankan dengan konsorsium yang ada saat ini yakni Inpex Corporation, Pertamina dan Petronas.
"Gak ada (penambahan mitra)," kata Benny ditemui di Kementerian ESDM, Senin (6/11).
Benny melanjutkan, nilai investasi Blok Masela diperkirakan tidak akan berbeda jauh dengan rencana sebelumnya. Peningkatan nilai investasi bersumber dari proyek CCS.
Baca Juga: Bakal Pakai CCS, Biaya Investasi Masela Bertambah US$ 1 Miliar
"Sama (nilai investasi) hanya tambahan dari CCS saja, itu sekitar US$ 1 miliar," kata Benny.
Benny menjelaskan, konsorsium Blok Masela yang terdiri dari Inpex, Pertamina dan Petronas telah mengajukan revisi POD yang baru.
Saat ini, Pemerintah tengah melakukan evaluasi POD tersebut.
Adapun, saat ini komposisi hak partisipasi Blok Masela saat ini terdiri dari Inpex Corporation sebanyak 65%, PHE Masela mengelola 20% dan Petronas Masela sebesar 15%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News