Reporter: Muhammad Julian | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ancaman wabah virus corona yang masih mengintai menimbulkan ketidakpastian di kalangan pelaku industri. Hal ini rupanya turut memengaruhi keputusan PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk (SMKL) dalam menentukan rencana penggalangan dana eksternal.
Direktur Satyamitra Kemas Lestari Herryanto Setiono Hidayat berujar pihaknya sebenarnya memiliki rencana mencari pendanaan eksternal pada tahun ini guna membiayai beberapa proyek-proyek tambahan.
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) telah menggunakan seluruh dana IPO
Terlebih, SMKL telah menyerap seluruh dana hasil penawaran umum yang telah diraih sebelumnya. Untuk diketahui, emiten kemasan ini memperoleh dana segar sekitar Rp 125,45 miliar dari hasil penawaran umum (initial public offering/IPO) pada Juni 2019 lalu.
Setelah dikurangi biaya penawaran umum sebesar Rp 4,37 miliar, SMKL mengantongi hasil bersih sebesar Rp 121,08 miliar. Hingga 31 Desember 2019 lalu, SMKL telah merealisasikan penggunaan dana sebanyak Rp 48,43 miliar untuk meningkatkan persediaan bahan baku kertas dan membiayai penyelesaian implementasi sistem SAP.
Lalu sebanyak Rp 36,32 miliar untuk melunasi utang ke Bank Central Asia (BCA) dan Rp 36,32 untuk membeli mesin dan lokasi baru pabrik. Dengan demikian, hasil bersih bersih yang diraih SMKL pada IPO tahun lalu telah terserap sepenuhnya.
Hanya saja, SMKL kemudian memutuskan menangguhkan rencana penggalangan dana eksternal menimbang kondisi ketidakpastian global yang diakibatkan wabah virus corona untuk sementara ini.
“Kami mau wait and see dulu, nanti kalau situasi sudah membaik beberapa bulan lagi, mungkin kami akan menimbang ulang rencana untuk mencari pendanaan eksternal,” kata Herryanto kepada Kontan.co.id, Kamis (27/2).
Sementara ini, Herryanto belum bisa menyebut skema pendanaan eksternal yang ingin ditempuh maupun berapa dana segar yang ingin dibidik lantaran masih mengkaji agenda-agenda tambahan yang ingin dilakukan SMKL ke depannya.
Yang jelas, ia memastikan bahwa arus kas SMKL yang ada masih memadai untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari.
Baca Juga: Satyamitra Kemas Lestari (SMKL) targetkan kinerja tumbuh hingga 20%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News