kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada wacana relaksasi pajak, Gaikindo optimistis target penjualan di 2020 tercapai


Jumat, 16 Oktober 2020 / 22:16 WIB
Ada wacana relaksasi pajak, Gaikindo optimistis target penjualan di 2020 tercapai
ILUSTRASI. Target penjualan mobil di tahun ini 600.000


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) masih optimis mengejar target penjualan ritel nasional sebanyak 600.000 unit sampai tutup tahun nanti. Dalam hal ini, wacana relaksasi pajak kendaraan dinilai bisa mendorong realisasi target tersebut apabila jadi diterapkan.

“Kami harap angka 600.000 bisa tercapai sampai akhir tahun 2020, apalagi kalau ada relaksasi pajak-pajak dari pemerintah pusat dan daerah,” Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto kepada Kontan.co.id, Jumat (16/10).

Seperti diketahui, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memang tengah mengawal usulan adanya keringanan berupa pembebasan tiga jenis pajak ke Kementerian Keuangan.

Baca Juga: Penjualan melesat di empat bulan terakhir, ini kata Honda Prospect Motor (HPM)

Ketiga pajak yang dimaksud meliputi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak daerah atas mobil baru. Usulan keringan atas ketiga pajak tersebut bertujuan untuk kembali menggairahkan pasar mobil yang terimbas pandemi corona (Covid-19).

Sejalan dengan pandangan Gaikindo, beberapa agen pemegang merek (APM) menilai bahwa relaksasi pajak untuk pembelian mobil bisa berdampak positif bagi industri di dalam negeri. 

Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan, daya beli masyarakat masih lemah, sehingga diperlukan stimulus berupa insentif-insentif pembelian kendaraan untuk mendorong permintaan, termasuk di antaranya relaksasi pajak.

“Secara umum, keringanan pajak dapat berdampak positif untuk mendorong penjualan,” kata Billy kepada Kontan.co.id, Kamis (15/10).

Senada, Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy menuturkan bahwa relaksasi pajak akan berdampak positif. Meski begitu, ia mengaku belum bisa menakar seberapa besar potensi dampak positif yang bisa ditimbulkan dari relaksasi pajak, sebab efeknya bergantung  pada detil keputusan final pemerintah.

Baca Juga: Penjualan kembali melesat di bulan September, ini kata Toyota Astra Motor (TAM)

“Yang dibutuhkan adalah timing, kalau bisa diputuskan segera,” tambah Anton saat  dihubungi Kontan.co.id, Jumat (16/10).

Sampai akhir September 2020 lalu, penjualan ritel kumulatif mobil nasional mencapai 407.396 unit atau setara dengan  67,90% dari target penjualan mobil nasional sebesar 6000.000 unit yang ditetapkan oleh Gaikindo.

Selanjutnya: APM Mobil masih terus menggenjot pasar dalam negeri hingga akhir tahun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×