kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adaro Power lakukan uji coba cofiring biomassa pada PLTU batubara


Kamis, 25 Februari 2021 / 15:58 WIB
Adaro Power lakukan uji coba cofiring biomassa pada PLTU batubara
ILUSTRASI. Suasana aktivitas bongkar muat batu bara dari kapal tongkang. ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/foc.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menyambut program pemerintah yang mendorong pengembang listrik swasta alias Independent Power Producer (IPP) untuk melakukan co-firing biomassa pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batubara.

Melalui anak usahanya yang bergerak di sektor ketenagalistrikan, yakni PT Adaro Power, ADRO pun sedang melakukan uji coba co-firing biomassa. Wakil Presiden Direktur PT Adaro Power Dharma Djojonegoro mengatakan, uji coba co-firing dilakukan pada PLTU yang dikelola oleh PT Makmur Sejahtera Wisesa yang memiliki kapasitas 2 x 30 Megawatt (MW) di Tanjung, Kalimantan Selatan.

"Adaro Power siap melaksanakan arahan Kementerian ESDM dan PLN untuk co-firing. Kami sendiri sedang melakukan percobaan co-firing dalam skala kecil pada PLTU kami," kata Dharma kepada Kontan.co.id, Kamis (25/2).

Baca Juga: Harga jual batubara naik, Adaro Energy (ADRO) dinilai paling diuntungkan

Namun, dia belum membeberkan secara rinci tahapan yang sedang dikerjakan dalam proyek co-firing tersebut. Yang pasti, Dharma menekankan bahwa co-firing sendiri sejatinya bukan skema yang baru, lantaran sudah cukup banyak digunakan pada PLTU di luar negeri.

Kendati begitu, perlu dipastikan agar penerapan co-firing ini bisa sesuai dengan PLTU, sehingga tidak mengganggu kinerja pembangkit secara teknis. "Karena setiap PLTU dan setiap bahan co-firing punya karakteristik masing-masing," sambung Dharma.

Sebagai informasi, Adaro Power memang berencana untuk mengembangkan portofolio energi terbarukan. Saat ini Adaro Power sedang mempelajari proyek-proyek pembangkit listrik energi bersih, termasuk biomassa, tenaga angin dan solar PV.



TERBARU

[X]
×