Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti (ADCP) memasang target tinggi untuk marketing sales akhir tahun 2021 dari hunian konsep Transit Oriented Development (TOD) yang menempel dengan stasiun LRT Jabodebek. Target yang diusung oleh anak usaha PT Adhi Karya Tbk (ADHI) ini seiring pengerjaan proyek yang hampir rampung dan segera beroperasi, serta perkembangan pengerjaan kereta LRT.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman menyampaikan, dampak positif perkembangan pengerjaan LRT Jabodebek bisa dilihat dari kinerja marketing sales pada kuartal ketiga 2021 yang bertumbuh signifikan sebesar 155%. Perolehan ini berasal dari 11 proyek perusahaan yang sedang dikembangkan.
Adapun 11 proyek yang sedang digarap ADCP adalah LRT City Bekasi – Eastern Green, LRT City Bekasi – Green Avenue, LRT City Jatibening, LRT City MTH, LRT City Tebet, LRT City Ciracas, LRT City Cibubur, LRT City Sentul, Adhi City Sentul, Grand Central Bogor- Member of LRT City, Cisauk Point Member of LRT City, dan Oase ParkMember of LRT City.
Rizkan menyebutkan, marketing sales sampai akhir tahun 2021 diproyeksikan tumbuh sekitar 120% dibandingkan tahun lalu. Dengan capaian sejauh ini, ADCP optimistis target tersebut bisa diraih.
Baca Juga: Terjual 80 unit dalam 3 jam, Lippo Karawaci (LPKR) rilis klaster komersial Hive@Parc
"Ditambah lagi pembangunan proyek ADCP yang masih berjalan sesuai target terbukti per September 2021 ADCP telah merealisasikan rencananya dengan melakukan serah terima 4 proyek, yaitu Tower 1 LRT City Bekasi - Eastern Green, Tower 1 LRT City MTH, Tower 1 LRT City Jatibening dan Tower 1 LRT City Sentul,” papar Rizkan dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/11).
Dia meyakini bahwa komitmen perusahaan untuk menjaga kepercayaan konsumen dengan memastikan penyelesaian proyek hunian berjalan tepat waktu juga akan menjadi faktor penting yang mendorong kinerja perusahaan.
Operasional kereta LRT Jabodebek (Jakarta – Bogor – Depok – Bekasi) juga semakin dekat, ditandai dengan kedatangan rangkaian kereta atau trainset di Stasiun Harjamukti Cibubur (17/10) lalu. Ini kereta terakhir sejak pengiriman pertama pada Oktober 2019. Selain itu, uji beban juga sudah dilakukan pada infrastruktur prasarana LRT Jabodebek.
Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta menambahkan, induk usaha ADCP, yakni Adhi Karya sudah melaksanakan tes beban terhadap terhadap jembatan terpanjang yang melintas di atas tol JORR pasca kehadiran rangkaian ke-31 atau trainset terakhir dari kereta LRT. Menurutnya, ini menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk memiliki hunian dengan konsep TOD.
“Uji beban ini menandakan kesiapan ADHI, induk dari ADCP, untuk pengoperasian kereta LRT Jabodebek. Ini menjadi momentum bagi masyarakat yang hendak memiliki hunian konsep TOD yang berjarak nol kilometer dari stasiun LRT agar mempermudah mobilitasnya serta meningkatkan kualitas hidupnya,” ujar Rozi.
Baca Juga: Sebanyak 486 hunian terbaru Summarecon (SMRA) di Bogor habis terjual dalam dua hari
Adapun bisnis ADCP meliputi properti (apartemen), real estate (rumah tapak), serta pengelolaan hotel, restoran, dan perkantoran. Rozi pun yakin, ke depan, hunian konsep TOD akan menjadi sebuah gaya hidup di Indonesia melihat konsep hunian serupa yang sudah berhasil dikembangkan di Hong Kong, Tokyo, Singapura, Beijing, Shanghai, Filipina, dan Kopenhagen.
"TOD merupakan bentuk strategi perencanaan dan desain untuk mencapai pembangunan perkotaan yang padu, sekaligus wadah integrasi aktivitas yang terdapat di berbagai sektor properti yang dapat saling bersinergi," pungkas Rozi.
Selanjutnya: Pendapatan Lippo Karawaci (LPKR) per September Naik 37,7%, Rugi Bersihnya Menciut
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News