Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berpotensi memenangkan tender proyek Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN. Hal ini berdasarkan data dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR.
Berdasarkan hasil evaluasi, Adhi Karya berpotensi memenangkan tender proyek Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di KIPP IKN.
Adhi Karya terpilih dengan harga penawaran Rp 493,75 miliar dari pagu paket senilai Rp 509,1 miliar.
Saat ini tender proyek tersebut dalam tahap masa sanggah. Jika tidak ada perubahan, maka Adhi Karya ditetapkan menjadi pemenang tender dan penandatanganan kontrak dijadwalkan akan dilakukan pada 7 Desember 2022.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, pada tahun 2022, pelaksanaan lelang pembangunan infrastruktur di kawasan KIPP terutama di zona 1A sebanyak 25 kegiatan senilai Rp 15,08 triliun.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak Baru Rp 19,1 Triliun Hingga Oktober 2022
Lalu, pelaksanaan lelang pembangunan infrastruktur di luar kawasan KIPP sebanyak 15 kegiatan senilai Rp 10,91 triliun.
"Yang sudah terkontrak sampai dengan minggu keempat (November 2022) ini sebesar Rp 15,01 triliun dari 22 kegiatan," ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (28/11).
Secara rinci, 22 kegiatan berasal dari sejumlah sektor. Pertama, bidang sumber daya air terdapat 4 kegiatan senilai Rp 1,08 triliun. Kedua, bidang Bina Marga terdapat 12 kegiatan senilai Rp 8,71 triliun.
Ketiga, bidang Cipta Karya terdapat 5 kegiatan senilai Rp 4,66 triliun. Keempat, bidang perumahan terdapat 1 kegiatan senilai Rp 570 miliar.
Lebih lanjut Basuki memaparkan, akan ada 18 kegiatan senilai Rp 9,68 triliun yang terkontrak hingga Desember 2022. Kegiatan-kegiatan tersebut terdiri dari 4 sektor. Pertama, bidang sumber daya air sebanyak 1 kegiatan senilai Rp 500 miliar.
Kedua, bidang Bina Marga sebanyak 4 kegiatan senilai Rp 1,59 triliun. Ketiga, bidang Cipta Karya sebanyak 12 kegiatan senilai Rp 7,08 triliun. Keempat, bidang Perumahan sebanyak 1 kegiatan senilai Rp 510 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News