Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) telah resmi memiliki anak usaha baru sejak 2 Juli 2018. Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut telah melakukan spin off atau pemisahaan Departemen TOD dan Hotelnya menjadi anak usaha yang diberi nama PT Adhi Commuter Properti (ACP).
Anak usaha anyar Adhi Karya ini akan difokuskan menggarap proyek properti berbasis Transit Oriented Development (TOD) di sekitar proyek transportasi massal seperti Light Rail Transit (LRT) dan Kereta Commuterline.
Pundjung Setya Brata, Direktur Operasi Adhi Karya sekaligus Komisaris Utama PT Adhi Commuter Properti mengatakan, anak usahanya tersebut dibentuk dengan modal sebesar Rp 1,1 triliun.
"Saat ini equity kita Rp 1,1 triliun akan dijadikan modal kita untuk mengembangkan proyek TOD. Equity ini ditargetkan akan ditambah menjadi sekitar Rp 1,5 triliun -Rp 2 triliun tahun ini," kata Pundjung di Jakarta, Sabtu (21/7).
Pundjung mengatakan, spin off tersebut dilakukan karena Adhi Karya melihat potensi properti di sekitar jalur proyek LRT sangat propektif. Menurutnya, dengan menjadi anak usaha, Adhi Commuter Properti akan bisa lebih kuat untuk melakukan pengembangan bisnis.
Saat ini, Adhi Commuter Properti sudah melakukan proses pembangunan untuk tiga proyek LRT City yaitu Easter Green di Bekasi dengan progres toping off, serta Royal Sentul Park dan Gateway Park Kalimalang dengan progres dalam tahap konstruksi.
Semester II ini, Adhi Commuter Properti akan mulai melakukan pengembangan di empat proyek baru yaitu LRT City Urban Signature Ciracas, Cisauk Point, Oase Park, dan MTH 27.
Tahun ini, Adhi Commuter Properti menargetkan penjualan pemasaran sebesar Rp 1 triliun dari proyek-proyek TOD-nya.
Sementara total landbank perusahaan saat ini sudah mencapai 37 hektare. Sampai akhir tahun, mereka menargetkan posisi landbank menjadi 200 ha di jalur LRT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News