kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adhi Persada Memaksimalkan Sarana Infrastruktur


Senin, 12 Agustus 2013 / 07:10 WIB
Adhi Persada Memaksimalkan Sarana Infrastruktur
ILUSTRASI. Smelter


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Keberhasilan PT Adhi Karya Tbk mendapatkan proyek monorel atawa Jakarta Link Transportation (JLT) membawa berkah bagi anak usaha perusahaan yakni PT Adhi Persada Properti (APP). Pasalnya, dengan adanya proyek monorel memungkinkan PT Adhi Persada Properti untuk mengembangkan proyek Grand Dhika City yang berlokasi di kawasan Bekasi.

Maklum saja, sang induk usaha, PT Adhi Karya Tbk berhasil meraih proyek pembangunan monorel yang rutenya meliputi Bekasi Timur-Cawang dengan panjangnya mencapai 18.138 kilometer (km). Lalu, rute Cawang-Kuningan sepanjang 7.170 km, dan Cibubur-Cawang sepanjang 13.728 km.

Direktur Pengembangan dan Pemasaran PT Adhi Persada Properti M. Aprindy menuturkan perusahaan akan mengembangkan kawasan Grand Dhika City Bekasi. Nantinya, proyek monorel ini akan melewati sektor 3 dan sektor 4 kawasan Grand Dhika City itu.

Aprindy bilang, proyek monorel bakal menguntungkan perusahaan. Rencananya, di kawasan ini, APP bakal membangun tempat parkir enam lantai di atas tanah seluas 2,5 hektar (ha) yang akan terintegrasi dengan mal. "Setelah monorel selesai, kami akan lanjutkan pengembangan. Akan ada tower office, hotel, dan apartemen lagi," katanya kepada KONTAN belum lama ini.

Rencananya, perusahaan itu juga akan mengembangkan kawasan Grand Dhika City untuk sektor 2B dan 2C. Sayangnya, Aprindy belum mau membeberkan secara rinci soal proyek lanjutan ini.

Seperti diketahui, setelah ground breaking satu tower apartemen sektor 1, saat ini Adhi Persada Properti tengah membangun sektor 2A seluas 0,9 hektar (ha) yang terdiri satu tower apartemen dengan kapasitas 900 unit. "Tower Cempaka akan kami luncurkan setelah lebaran. Saat ini sudah terjual sekitar 30%," jelas Aprindy.

Aprindy bilang, harga apartemen di tower Cempaka ini akan dibanderol seharga sekitar Rp 300 juta hingga Rp 600 juta per unit. Untuk membangun apartemen ini, ia bilang APP menggelontorkan investasi sebesar Rp 230 miliar. Aprindy memperkirakan dari proyek tersebut perusahaan bakal meraup pendapatan sebesar Rp 320 miliar.

Tak hanya itu, tahun ini, APP juga akan membangun infrastruktur lanjutan untuk sektor 1. Di atas lahan seluas 1,5 ha, Adhi Persada Properti akan membangun tempat pertemuan alias convention yang terintegrasi dengan mal. Aprindy bilang, saat ini infrastruktur dan pembangunan pondasi tengah berjalan.

Nantinya, kata Aprindy, di atas mal yang terdiri dari tiga lantai tersebut akan dibangun dua tower apartemen yang masing-masing terdiri dari 21 lantai. Apartemen yang menyasar kelas menengah atas ini akan memiliki 302 unit di setiap tower-nya. Sektor 1 Grand Dhika City juga akan dilengkapi hotel bintang empat dengan 120 kamar.

Untuk membangun proyek di sektor 1, APP membutuhkan investasi sekitar Rp 368 miliar. Nah, dari proyek sektor 1 yang direncanakan rampung pada tahun 2015 ini, APP menargetkan bisa meraup pendapatan Rp 868 miliar.

Aprindy bilang Grand Dhika City akan memiliki 12 tower meliputi apartemen, hotel dan perkantoran. Perkantoran rencananya akan dibangun di sektor 2B, dan apartemen akan dibangun di sektor 2C.

Secara total, proyek Grand Dhika City akan menelan dana investasi Rp 2 triliun. Rencananya pembangunan proyek ini akan memakan waktu lima tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×