kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adi Sarana Armada (ASSA) Catatkan Pendapatan Rp 5,1 Triliun di Tahun 2021


Rabu, 13 April 2022 / 14:16 WIB
Adi Sarana Armada (ASSA) Catatkan Pendapatan Rp 5,1 Triliun di Tahun 2021
ILUSTRASI. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).


Reporter: Akmalal Hamdhi, Vina Elvira | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang positif selama tahun 2021. Pencapaian tersebut salah satunya didorong oleh pertumbuhan signifikan dari lini bisnis delivery express Anteraja yang telah berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan 248%, dan telah memberikan kontribusi laba untuk ASSA di akhir tahun 2021.

Presiden Direktur ASSA, Prodjo Sunarjanto mengungkapkan, langkah yang diambil Perseroan dalam memasuki bisnis logistik sejak 3 tahun setelah berdiri, mampu berkembang dan memberikan kontribusi yang positif untuk ASSA hingga saat ini.

“Sejak awal berdiri, tren pendapatan ASSA selalu didominasi oleh bisnis rental yang diikuti oleh penjualan kendaraan bekas hingga Kuartal I-2021. Kemudian sejak Kuartal II-2021, pendapatan dari lini bisnis logistik yang terdiri dari ASSA Jasa Logistik dan Anteraja berhasil meningkat melebihi kontribusi pendapatan dari lini bisnis yang lain,” ujar Prodjo dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan, Rabu (13/4).

Baca Juga: Pendapatan Adi Sarana Armada (ASSA) Tumbuh 68% di Tahun 2021, Ini Penopangnya

Pada tahun 2021, ASSA mencatatkan peningkatan pendapatan sebesar 68% year on year (YoY), dari Rp 3 triliun di tahun 2020 menjadi Rp 5,1 triliun di tahun 2021. Sementara laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk tercatat sebesar Rp142,6 miliar atau meningkat 64% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 87,1 miliar.

Per Desember 2021, Anteraja berhasil menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan ASSA dengan kontribusi sebesar Rp 2,8 triliun atau sekitar 54% dari total pendapatan ASSA di tahun 2021.

Prodjo melanjutkan, tahun 2021 juga menjadi tahun yang bersejarah bagi ASSA, dimana pada tahun tersebut Perseroan berhasil mempersiapkan proses IPO untuk salah satu anak usaha yaitu PT Autopedia Sukses Lestari (ASLC). Ke depan, Autopedia (ASLC) akan berkembang menjadi online-to-offline used car dealer dengan brand Caroline dan bisnis jasa lelang melalui PT JBA.

 

ASSA menargetkan pada tahun ini dapat menambah sekitar 8 cabang baru untuk showroom Caroline di beberapa kota di Indonesia. Diharapkan dengan upaya tersebut Autopedia juga dapat memberikan kontribusi pendapatan yang baik bagi ASSA di tahun 2022 ini.

“Kami bersyukur dapat mengakhiri tahun 2021 dengan pencapaian yang sangat baik. Hal ini tidak lepas dari keberhasilan manajemen dalam memitigasi dampak dari Covid-19 dengan menciptakan inovasi-inovasi bisnis yang mampu beradaptasi dengan situasi selama pandemi berlangsung. Dengan peluang yang ada serta kemampuan yang dimiliki, kami optimis ASSA masih akan melanjutkan pertumbuhan untuk tahun[1]tahun berikutnya, dengan target pertumbuhan sekitar 30-40% di tahun 2022 ini,” tutup Prodjo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×