Reporter: Venny Suryanto | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten yang bergerak di bidang mobilitas transportasi logistik dan penunjangnya, PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 25% di tahun 2021.
Presiden Direktur ASSA Prodjo Sunarjanto mengatakan, hingga semester I 2021, ASSA membukukan pendapatan Rp 2,1 triliun, naik 50,4% dibandingkan dengan periode sama di tahun 2020 yang senilai Rp 1,4 triliun.
Kontribusi terbesar pendapatan ASSA berasal dari bisnis delivery express atau Anteraja sebesar Rp 982,3 miliar atau 46,6% dari total pendapatan.
“Kemudian disusul bisnis sewa kendaraan mobil penumpang dengan kontribusi sebesar 37,3% atau sekitar Rp 795 miliar, di susul bisnis jual beli kendaraan bekas yakni Caroline sebesar Rp 180,8 miliar, bisnis lelang Rp 87,5 miliar dan bisnis logistik sebesar Rp 64,5 miliar,” ujar dia dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan secara virtual, Jumat (30/7).
Baca Juga: Berikut rekomendasi saham Adi Sarana Armada (ASSA) dari Samuel Sekuritas
ASSA telah mempersiapkan serangkaian strategi agar dapat mencapai target pertumbuhan 25% di tahun ini. Diantaranya menciptakan peluang bisnis melalui bisnis transformasi digital atau aplikasi digital seperti e-commerce dan finansial teknologi yang akan menjadi mesin pendapatan bagi ASSA, serta memperkuat teknologi digital untuk meraih market baru.
Prodjo menambahkan, ASSA telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 1,2 triliun yang akan difokuskan untuk belanja kendaraan. Sampai dengan semester I-2021, realisasi capex baru mencapai Rp 400 miliar, sebanyak Rp 300 miliar diantaranya untuk pembelian mobil baru dan Rp 100 miliar untuk membeli tanah untuk balai lelang.
Sedikit informasi, saat ini ASSA tercatat memiliki lebih dari 25.000 armada kendaraan yang dikelola dalam bisnis rental. Selain itu ASSA mengelola lebih dari 4.000 juru mudi yang didukung 45 jaringan bisnis yang tersebar di seluruh Indonesia yang telah melayani lebih dari 1.800 perusahaan di seluruh Indonesia.
Untuk rencana ekspansi, ASSA akan melirik potensi pasar di luar pulau Jawa. Sebab, Anteraja sudah berkembang pesat di seluruh kota di Pulau Jawa.
Sementara untuk bisnis Titipaja, Prodjo bilang, ASSA telah menambah lokasi gudang baru di Surabaya, sehingga tersedia di 4 lokasi yaitu Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya. “Kami tentu akan berekspansi ke kota-kota lainnya,” imbuh dia.
Selanjutnya: IFC akan kucurkan investasi untuk Adi Sarana Armada (ASSA) hingga Rp 451 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News