kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Adi Sarana menyiapkan belanja modal Rp 1 triliun


Senin, 19 Desember 2016 / 06:00 WIB
Adi Sarana menyiapkan belanja modal Rp 1 triliun


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis transportasi PT Adi Sarana Armada Tbk mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure pada tahun depan sebesar Rp 800 miliar - Rp 1 triliun.

Mereka akan menggunakan sebagian besar anggaran untuk meremajakan armada mobil lawas. Belanja modal ini bersumber dari utang bank. Adi Sarana bermaksud menggunakan mayoritas dana untuk membeli 4.000-5.000 mobil baru.

Proses pembelian kendaraan secara bertahap mulai dari kuartal I-2017. Peremajaan kendaraan memang menjadi kegiatan rutin Adi Sarana. Mereka memiliki kebijakan untuk mengganti mobil yang sudah berusia empat tahun.

"Selain umur, juga tergantung dengan kontrak kendaraan," terang Hindra Tanujaya, Direktur PT Adi Sarana Armada Tbk kepada KONTAN, Jumat (16/12).

Mobil yang tak lagi beroperasi tersebut kemudian masuk keranjang lelang Adi Sarana. PT Adi Sarana Lelang yang bertugas menjalankan bisnis lelang kendaraan.

Target Adi Sarana tahun depan yakni melelang 9.000 mobil. Sebanyak 3.000 mobil merupakan eks mobil milik sendiri yang mereka pensiunkan. Sedangkan 6.000 mobil lain merupakan mobil lelang titipan alias milik klien bisnis.

Secara keseluruhan, manajemen Adi Sarana membidik pertumbuhan pendapatan sebesar 15%-17% pada tahun depan. Sebagai perbandingan, target pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun ini adalah 15% dari tahun lalu.

Bisnis sewa mobil kendaraan penumpang dan autopool masih bakal menjadi kontributor utama. Kemudian menyusul lini bisnis lain, yakni balai lelang, jasa logistik, sewa juru pengemudi dan penjualan kendaraan bekas.

Sembari mengejar pendapatan, Adi Sarana berencana menyematkan teknologi terbaru untuk mobil yang mereka operasikan. Perusahaan berkode saham ASSA di Bursa Efek Indonesia tersebut berencana mengimplementasikannya akhir tahun 2017.

Saat ini Adi Sarana tengah mematangkan teknologi yang akan melibatkan beberapa vendor. "Sedang kami siapkan dan survei, kami matangkan teknologinya," ujar Hindra.

Adi Sarana menakar, teknologi baru akan membikin bisnis sewa kendaraan lebih efisien.Gambaran sederhananya, teknologi tersebut bisa merekam aktivitas mobil dalam data digital. Data yang terekam mulai dari panjang jarak yang tertempuh hingga sistem pemetaan yang bisa melacak keberadaan kendaraan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×