Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - YOGYAKARTA. Bandara Internasional Adisutjipto di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mencapai titik jenuh dari kepadatan yang dialami beberapa tahun terakhir.
Bandara yang sedianya hanya untuk kegiatan TNI Angkatan Udara itu harus dibagi dengan kegiatan penerbangan komersial. Setiap tahun jumlah penumpang dan pergerakan pesawat mengalami peningkatan signifikan.
"Ini bandara yang paling crowded dengan kapasitas terbatas," kata General Manager Bandara Internasional Adisutjipto, Agus Pandu Purnama, saat ditemui di kantornya, Jumat (26/1).
Pandu menjelaskan, kapasitas maksimum bandara ini adalah untuk 1,8 juta penumpang per tahun. Namun, seiring dengan semakin banyak penumpang bepergian dengan pesawat dari dan ke Yogyakarta, jumlah penumpang per tahun kini mencapai 7,8 juta orang.
Hal itu baru untuk penerbangan komersial atau sipil, belum ditambah dengan kegiatan TNI AU yang turut menggunakan landasan pacu serta ruang udara yang sama.
Dalam sehari, ada 90 penerbangan militer yang operasionalnya bergantian dengan kegiatan penerbangan sipil.
Advertisment
Untuk pergerakan pesawat sipil di Adisutjipto, tercatat rata-rata sebanyak 176 penerbangan per hari.
PT Angkasa Pura I selaku pengelola juga telah memperpanjang waktu operasional bandara untuk menyikapi kondisi over capacity ini, dari pukul 06.00-21.00 WIB menjadi pukul 05.00-24.00 WIB mulai tahun 2017.
Berdasarkan kondisi tersebut, AP I menilai keberadaan bandara baru di Yogyakarta menjadi hal penting yang harus segera direalisasikan.
Bandara yang dimaksud akan ada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, dengan nama sementara New Yogyakarta International Airport (NYIA).
Proses pembangunan NYIA tahap 1 dijadwalkan mulai pada April 2018. Sampai hari ini, AP I masih berupaya mempercepat proses pembebasan lahan milik 32 kepala keluarga (KK) yang belum sepakat dari total 2.700 KK terdampak pembangunan NYIA.
Dengan keberadaan NYIA, jumlah penumpang per tahun dapat ditingkatkan menjadi 14 juta orang. AP I diberi target oleh pemerintah menyelesaikan NYIA hingga bisa beroperasi paling lambat April 2019. (Andri Donnal Putera)
Berita ini sudah dipublikasikan Kompas.com dengan judul: Adisutjipto, Bandara Paling "Crowded" dengan Kapasitas Terbatas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News