Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Marketing Director PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) Agung Wirajaya mengatakan selama pandemi, preferensi masyarakat untuk membeli properti rumah tapak atau landed house meningkat di masa pandemi.
Agung sendiri tidak menyebutkan berapa besar perbedaannya. Tetapi pihaknya menyebutkan, dengan cemerlangnya penjualan properti rumah tapak, pihaknya fokus mengerucutkan perhatian pada pengembangan properti rumah tapak di wilayah Jawa Barat.
"Mengapa Jawa Barat? Ini karena populasinya terbesar di Pulau Jawa, daerah ini menjadi pusat ekonomi pula, dan dari sini kami bisa menciptakan produk properti sesuai dengan kelas ekonomi masyarakatnya," jelas dia dalam webinar Agung Podomoro Group yang berlangsung virtual, Kamis (5/11).
Adapun 5 produk yang digaungkan menjadi andalan di sektor rumah tapak APLN antara lain adalah, Kota Tenjo Podomoro, Vimala Hills di Bogor, Podomoro Park di Bandung, Kota Kertabumi di Karawang, dan Podomoro Golf View di Bogor.
Agung menyatakan lima produk ini menyesuaikan kemampuan kelas menengah hingga kelas atas yang premium. Persamaannya, kelima produk ini mengemban konsep hunian sehat dengan ruang terbuka hijau.
Baca Juga: Agung Podomoro Land (APLN) bukukan marketing sales Rp 2,4 triliun per September 2020
"Kota Podomoro Tenjo sudah diminati leboh dari 1.200 orang sejak peluncurannya Agustus lalu, sementara Podomoro Park di Bandung dan Golf View menjadi kontributor utama realisasi sales marketing di kuartal III lalu" sambung dia.
Dua produk premium lainnya, yakni Vimala Hills di Bandung menawarkan eksklusifitas hunian yang berada dekat tiga pegunungan, sedangkan Kota Kertabumi Karawang tepat berada di kawasan industri yang diramal menjadi kota dagang terbesar di masa depan. Hal ini mengingat akan dibangunnya Pelabuhan Patimban di sana.
Melihat antusiasme publik, Agung optimis pada 2021 mendatang pihakanya bisa berkontribusi mebggerakan ekonomi indonesia 5% sesuai target pemerintah. Sebagai informasi, APLN membukukan pendapatan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,4 triliun.
Nilai marketing sales senilai Rp2,4 triliun tersebut berada di luar pajak pertambahan nilai tersebut meningkat 76% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,4 triliun.
Pada keterangan terbuka yang didapat Kontan, pencapaian APLN ini didukung oleh penjualan lahan industri di Karawang, Jawa Barat, seluas 175 hektar pada September 2020. APLN optmistis target marketing sales senilai Rp2,7 triliun sampai Rp3 triliun dapat tercapai pada tahun ini karena saat ini realisasinya sudah 88,89% - 80%.
Selanjutnya: Anak usaha Agung Podomoro Land (APLN) melepas tanah dan saham kepada CFCity Tangerang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News