Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk banyak meluncurkan proyek baru di tahun ini. Terbaru, emiten berkode saham APLN ini sedang uji pasar beberapa proyek, salah satunya Kota Podomoro Tenjo.
Direktur APLN Anak Agung Mas Wirajaya menyebutkan sejak diperkenalkan pada Agustus lalu kepada masyarakat, minat para konsumen untuk berinvestasi sangat besar.
"Kota Podomoro Tenjo berhasil menciptakan booming properti ditengah kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (13/10).
Baca Juga: Intip rekomendasi saham RALS, APLN, dan UNVR untuk Jumat (9/10)
Ia mengungkapkan hingga saat ini berdasarkan Nomor Urut Pemesanan (NUP), minat konsumen mencapai lebih dari 1.200 calon konsumen.
Menurutnya, besarnya minat konsumen ini menjadi indikator bahwa kebutuhan properti tetap tinggi di tengah situasi ekonomi yang dinamis akibat pandemi.
Adapun mayoritas konsumen memilih rumah tipe 36/72, yakni sekitar 30% dari total pemesan. Lalu, tipe 41/60 sekitar 20%. Kemudian sisanya campuran untuk tipe 27 hingga tipe 52.
Proyek Podomoro Tenjo berdiri di atas lahan seluas 650 ha. Pengembangan proyek tersebut diprediksi memakan waktu lebih dari 10 tahun.
Berdasarkan catatan kontan.co.id pembangunan proyek tersebut dilakukan bertahap. Tahap pertama akan dibangun di atas lahan 160 ha dengan 2.000 unit rumah dan pada tahap kedua juga akan dibangun di atas 160 ha, tetapi dengan 10.000 unit
Agung menegaskan komitmen perusahaan adalah membangun kota baru yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kekinian dan fasilitas yang dibangun akan menunjang aktivitasnya secara efisien.
"Kota Podomoro Tenjo akan terus mendorong bangkitnya ekonomi sekitar dan semoga pandemi ini segera berakhir," ujarnya. Adapun peluncurannya akan dilakukan akhir tahun nanti.
Selain itu, APLN juga sedang uji pasar proyek Kota Kertabumi di Karawang. Sayangnya, Agung belum membeberkan minat konsumen terhadap proyek tersebut.
Baca Juga: Meski pandemi penjualan properti bisa booming di Podomoro Tenjo
Adalun proyek Kota Kertabumi berdiri di atas lahan seluas 5,6 ha. APLN menawarkan jumlah terbatas sebanyak 200 unit dengan harga sekitar 200 juta.
Terkait marketing sales, Agung masih enggan membeberkan perolehan realisasinya hingga kuartal III-2020. Adapun realisasi marketing sales APLN sepanjang Januari- Juli 2020 sebesar Rp 610 miliar.
Hingga tutup tahun, target marketing APLN sebesar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun. Angka tersebut telah direvisi dari target awal sebesar Rp 2 triliun-Rp 2,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News