Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Agung Podomoro Land Tbk getol mengakuisisi lahan untuk memperluas bisnis hotelnya. Baru-saja, perusahaan berkode saham APLN ini mengambil alih 51% saham PT Bali Perkasa Sukses (BPS) senilai Rp 256 miliar.
Bali Perkasa adalah pemilik lahan sekitar 4,5 hektare di Seminyak, Bali. Rencananya, Agung Podomoro akan membangun hotel bintang empat atau lima berkapasitas 250-400 kamar di atas lahan tersebut.
Rencana pembangunan hotel di Bali itu didasarkan pertimbangan permintaan yang kuat untuk pariwisata domestik maupun internasional di wilayah itu. Bali menjadi salah satu kota lapis kedua yang potensial di Indonesia.
"Proyek ini sebagai kesempatan mewujudkan strategi kami untuk menggenjot pendapatan berulang perusahaan," kata Direktur Utama dan CEO APLN Trihatma Kusuma Haliman, dalam keterangan tertulis.
Investor Relations Agung Podomoro Wibisono menyebut, saat ini, pihaknya belum menentukan apakah hotel yang akan dibangun bintang empat atau lima. "Kami akan cari operator yang akan mengelola hotel tersebut," ungkapnya Jumat (13/7).
Menurutnya, perusahaan sedang melakukan studi untuk mencari operator yang tepat mengelola hotel itu. Dia memperkirakan, sebelum akhir 2012, pihaknya sudah menunjuk operator tetap. Setelah menunjuk operator, baru pembangunan hotel itu dimulai. Adapun, investasi untuk pendirian hotel itu berkisar Rp 400-500 miliar.
Wibisono memperkirakan, pembangunan gedung hotel bisa dimulai pada kuartal kedua atau ketiga di 2013. Pembangunan diproyeksikan berlangsung paling lama dua tahun. Sehingga di 2015, hotel tersebut sudah beroperasi dan memberi kontribusi terhadap pendapatan berulang perusahaan.
Perseroan menargetkan pada 2015 mendatang, pendapatan berulang (recurring income) memberi kontribusi 30% terhadap total pendapatan perusahaan. Hingga kuartal pertama 2012, kontribusi pendapatan berulang hanya 13%, dengan rincian dari mal menyumbang 9%, dan sisa 4% dari hotel.
Sebagai catatan, hingga Juni 2012, Agung Podomoro telah meraup marketing sales senilai Rp 2,6 triliun. Melihat penjualan yang terus tumbuh, perusahaan merevisi target penjualan tahun ini menjadi sekitar Rp 5 triliun. Itu artinya, perusahaan membidik kenaikan penjualan 19% dari perolehan tahun lalu, yaitu senilai Rp 4,2 triliun.
Sebelumnya, Agung Podomoro telah mengakuisisi enam anak usaha baru sepanjang tahun ini. Hal itu dilakoni demi menggenjot kinerja perusahaan. Salah satunya, Agung Podomoro mengakuisisi PT Sentral Agung Indah untuk membangun hotel bujet di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News