Reporter: Ragil Nugroho | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Kiprah PT Agung Podomoro Tbk (APLN) di bisnis perhotelan makin kencang saja. Tahun depan, tepatnya, Oktober 2013, Agung Podomoro berencana membuka empat hotel sekaligus.
Keempat hotel tersebut adalah Sofitel di Nusa Dua Bali, Pullman Ciawi Vimala Hills, Pullman Bandung City dan Hotel Mercure Kelapa Gading, Jakarta Utara. Sebagai pengelola hotel, Agung Podomoro menggaet Accor Group. "Kami menggandeng Accor karena performa hotel yang mereka kelola cukup baik," ujar Trihatma Kusuma Haliman, Chief Executive Officer Agung Podomoro Land, Kamis (22/11).
Agung Podomoro sudah bermitra dengan Accor seperti dalam mengoperasikan Pullman Central Park di Jakarta Barat. Rata-rata tingkat okupansi hotel ini sudah di atas 80%. Hasil inilah yang membuat Trihatma kembali kepincut dengan Accor Group.
Indra Wijaya, Wakil Direktur Agung Podomoro mengatakan untuk membangun empat hotel tersebut, pihaknya menginvestasikan total dana hingga Rp 2,1 triliun. Rinciannya adalah Rp 1,1 triliun untuk Sofitel Bali dan Vimala Hills Ciawi, Rp 300 miliar untuk Mercure Kelapa Gading dan Rp 400 miliar untuk Pullman Bandung City.
Untuk membiayai keempat proyek ini, Indra mengaku telah memiliki beberapa alternatif pembiayaan. Mulai dari menerbitkan surat utang, pinjaman perbankan, serta menyisihkan sebagian dana perusahaan.
Dia yakin proyek tersebut bakal mendatangkan untung bagi Agung Podomoro. Mereka menargetkan pendapatan dari hotel di tahun 2015 nanti bisa memberi kontribusi sebesar 30% dari total pendapatan berulang (recurring income) Agung Podomoro. Saat ini, Agung Podomoro memiliki 10 hotel yang tersebar di Jawa, Bali dan Sumatera.
Senior Vice President Accor Asia Tenggara, Gerrard Guillouet optimistis tingkat hunian di empat hotel anyar Agung Podomoro tersebut minimal bakal mencapai 70% di tahun pertama beroperasi.
Perinciannya adalah untuk Mercure Kelapa Gading ditargetkan sebesar lebih dari 80%.Lantas Sofitel Nusa Dua bisa mencapai 85%. Okupansi Pullman Bandung pun diharapkan bisa 85%. Adapun tingkat hunian Vimala Hills diprediksi sekitar 75% di tahun pertama. "Di Ciawi belum ada hotel bintang lima,"katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News